Banyumas - Dua remaja hanyut terbawa arus air di saluran irigasi Bendung Gerak, aliran Sungai Serayu, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat petang, 2 Oktober 2020. Sebelum jatuh ke air, keduanya diduga tengah pesta minuman keras (miras) bersama dua remaja perempuan lain di pinggir saluran irigasi.
Adi Candra dari Tagana Banyumas, mengungkapkan dua korban diketahui bernama Septian, 17 tahun, warga Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang, dan Denis Nurhuda, 16 tahun, Desa Rawalo, Kecamatan Rawalo.
Bermula dari dua korban bersama dua rekan perempuannya tengah santai sambil menenggak miras di pinggir saluran irigasi Bendung Gerak sekira pukul 18.15 WIB. Tak lama kemudian, salah satu korban, Septian jatuh terperosok ke saluran irigasi.
Empat orang itu lagi pesta miras. Kemudian salah satu ada yang kecemplung (terjatuh), teman yang satu bermaksud menolong tapi dua-duanya tenggelam.
Mengetahui rekannya jatuh, Denis ikut terjun ke air guna melakukan pertolongan. Nahas keduanya malah tenggelam terbawa arus air.
"Empat orang itu lagi pesta miras. Kemudian salah satu ada yang kecemplung (terjatuh), teman yang satu bermaksud menolong tapi dua-duanya tenggelam," kata dia saat dihubungi Tagar.
Dari kejadian tersebut, dua rekan perempuan para korban selanjutnya mengabarkan ke warga untuk minta bantuan. "Warga kemudian lapor ke polsek dan menghubungi saya langsung, kemudian mengirim tim Tagana ke lokasi dan melapor ke Basarnas," ujar dia.
Baca lainnya:
- Klaster Ponpes di Banyumas, Skenario Hotel Isolasi Disiapkan
- Sedang Isap Sabu, 2 Pria Banyumas Diciduk Polisi
- Sering Dibully, Pelajar Banyumas Gowes Temui Ganjar
Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya membenarkan ada laporan dua remaja tenggelam di saluran irigasi Bendung Gerak, yang bermuara ke Sungai Serayu, di Banyumas.
"Laporan ke kami masuk sekitar pukul 19.05 WIB. Kami tindak lanjuti dengan mengirimkan satu tim rescue ke lokasi," ujar dia.
Tim Basarnas selanjutnya bergabung dengan tim SAR dari Tagana, TNI dan kepolisian, beserta warga untuk melakukan pencarian dua korban. Mereka dibekali dengan sejumlah peralatan pendukung pencarian di air.
"Semoga proses pencarian diberi kemudahan sehingga dua korban cepat ditemukan," ucap dia. []