Semarang - Seorang pelajar asal Banyumas menempuh perjalanan tiga hari dengan bersepeda untuk bertemu dengan Ganjar Pranowo. Aksi tak lazim itu ternyata hanya ingin membuktikan kemiripan ayahnya dengan sosok Gubernur Jawa Tengah.
Pelajar sebuah SMK di Purwokerto itu adalah Aris Setyawan. Niatnya gowes sejauh 192 kilometer didasari candaan bernada bullying kawan-kawannya di kampung yang kerap menyatakan ayahnya mirip dengan Ganjar Pranowo.
Berangkat dari rumah pada Jumat, 17 Juli 2020, Aris memantapkan tekad. Ia bersepeda lewat jalur Wonosobo, Temanggung, Kendal hingga akhirnya tiba di kantor Ganjar di Gubernuran Semarang, Senin pagi, 20 Juli 2020.
Ini bapak saya Pak, kata teman-teman mirip Pak Ganjar. Makanya saya datang ke sini pengen ketemu bapak.
Bertemu dengan sosok yang selama ini hanya di angan, Aris terlihat tak mampu menyembunyikan rasa senang berbalut haru. Terlebih saat bertemu di lobi Gubernuran, Ganjar langsung menyambut dengan senyum dan sapaan kebapakan.
"Kamu to yang sepedaan, nekat sekali. Berapa hari kamu sampai sini. Sehat kan?," sapa Ganjar kepada Aris.
Aris tak mampu menahan air matanya saat bertemu dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Langsung saja, dia mengeluarkan handphone dari tasnya dan video call dengan ayahnya di kampung.
Di ujung telepon itu, nampak sesosok lelaki paruh baya yang menyapa Ganjar dan Aris. Sekilas, bapak itu memang mirip dengan Ganjar, apalagi rambutnya juga sama-sama putih.
"Ini bapak saya Pak, kata teman-teman mirip Pak Ganjar. Makanya saya datang ke sini pengen ketemu bapak," kata Aris.
Ganjar pun menyambut sapaan ayah Aris dengan hangat. Ia juga menyampaikan bahwa anaknya sudah sampai di Semarang dengan selamat.
"Jarene bapak mirip kulo (katanya bapak mirip saya), tapi mung rambute tok (cuma rambutnya saja)," ujar Ganjar dengan gaya khas candaannya.
Aris lantas sedikit curhat. Bahwa di kampung, ia sering mendapat perundungan berbentuk candaan yang menyatakan ayahnya mirip dengan Ganjar.
"Pengen melihat langsung Pak Ganjar, soalnya penasaran apa benar mirip dengan bapak saya. Alhamdulillah bisa ketemu, rasanya seneng sekali," tuturnya.
Disinggung proses gowes dari Banyumas ke Semarang, Aris mengaku sempat kebingungan saat masuk Kendal. Bahkan sempat tersesat sebelum akhirnya sejumlah warga yang ditanya menunjukkan arah Semarang yang benar.
"Capek saya terbayar, Pak Ganjar orangnya sangat ramah," ucap dia tersenyum.
Ganjar sendiri mengaku surprise dan kagum dengan niatan Aris. Semangat untuk menggapai sebuah keinginan dari pelajar itu bisa menjadi contoh pembelajaran yang baik bagi pelajar lain.
"Ya mungkin itu bisa membuat semangat dia untuk terus belajar dan berjuang. Makanya saya juga senang menemuinya," kata gubernur milenial ini.
Apalagi perjalanan bersepeda dari Banyumas ke Semarang bukan perkara gampang. Ada banyak rintangan yang dihadapi dan itu diyakini Ganjar bakal menjadi pengalaman hidup yang luar biasa.
"Ini visualisasi keinginan anak, dan kalau itu bisa kita dampingi, maka anak akan punya cita-cita dan serius dalam menggapainya. Insya Alah dia anak hebat, yang berani dan memiliki kemauan tinggi," ucapnya.
Di akhir pertemuan, Ganjar memberikan bingkisan berupa kaos dan buku kepada Aris. Ia juga memberikan uang saku untuk perjalanan pulang ke rumah. []
Baca juga:
- Hibur Pengungsi Klaten-Wonogiri, Ganjar: Wis Dimaem Bareng-bareng Wae
- Sambut Tahun Baru, Ganjar Gowes ke Panti Jompo dan Panti Asuhan
- Saat Gowes, Nirina Zubir Dapat 'THR' dari Ganjar