Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyulap bekas lapangan sepak bola seluas 22.700 meter persegi di Simprug, Senayan, Jakarta Selatan menjadi rumah sakit darurat virus corona atau Covid-19 (RS Darurat Covid-19). RS tersebut rencananya akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan rumah sakit darurat tersebut merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).
Maka, seluruh pembangunan dan penyediaan alat kesehatan serta tenaga medis berada dalam pengawasan RSPP.
“Tahapan pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan setup Alkes," ucap Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 30 April 2020.
Baca juga: Cara RS Darurat Covid-19 Tangani Pasien Virus Corona
Nantinya, kata dia RS Darurat Covid-19 akan memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 153 bed non ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU dan 10 Bed IGD. Menurut dia yang terpenting seluruh ruangan di sana dilengkapi negative pressure dan filter hepa, sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.
Untuk memberikan layanan yang prima, RS Darurat Covid-19 menurutnya akan memiliki fasilitas sesuai standar RS pada umumnya di antaranya ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, dan instalasi sterilisasi.
Kemudian laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi. "Dalam rumah sakit ini disediakan pula fasilitas peralatan canggih seperti CT Scan 32 /64 slice, CCTV 2 arah hingga central monitor," ujarnya.
Ia menambahkan konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa dan pengerjaan RS sudah memasuki progres 35 persen sejak dimulai pada 22 April 2020. Sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular, termasuk penyediaan SDM untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC. []