TAGAR.id, Jakarta - Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando EMaS, menyayangkan atas dugaan adanya pengaturan tender pengadaan 700 unit kendaraan mobil di PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Menurut dia, semestinya segala bentuk tender harus mengedepankan profesionalisme dalam menentukan siapa yang akan menjadi pemenang.
"Dugaan persekongkolan tersebut sangat bertentangan dengan core value Akhlak yang diusung oleh Menteri BUMN dalam membenahi dan membangun perusahaan plat merah.," kata Fernando pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Tentang dugaan adanya persekongkolan pengaturan lelang pengadaan 700 unit kendaraan mobil di PT Pertamina Hulu Rokan, sebaiknya, kata Fernando, Erick Thohir turun tangan jangan sampai ada pihak-pihak yang merugikan perusahaan BUMN karena proses tender tidak profesional.
"Kalau terbukti melakukan persekongkolan, sebaiknya Erick mencopot Jafee A Suardin dari posisi Dirut PT Pertamina Hulu Rokan," katanya.
Selain itu, ditegaskan Fernando, KPK atau Kejaksaan Agung diminta melakukan pendalaman informasi atas adanya dugaan nepotisme dalam penentuan pemenang tender pengadaan 700 unit kendaraan mobil di PT Pertamina Hulu Rokan.
"Jangan biarkan pihak-pihak dengan seenaknya mengatur pemenang tender yang bersumber dari keuangan negara tanpa mengedepankan profesionalitas," katanya.[]