Persiapan Penyaluran Air Bersih di Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo, Yogyakarta, sudah menyiapkan droping air bersih sebagai antisipasi kemarau.
Penyaluran air bersih di Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo, pada tahun lalu (Foto: Tagar/Harun Susanto)

Kulon Progo - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo mulai melakukan persiapan penyaluran bantuan air bersih. Tahap awal menyiapkan 250 tangki air untuk warga yang rutin mengalami krisis air saat kemarau.

Kepala Seksi Perlindungan Sosial Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kulon Progo, Sumiyati mengatakan, pada tahun ini akan disalurkan 250 tangki air bersih dalam upaya penanggulangan kekeringan yang dipastikan melanda sejumlah wilayah di Kulon Progo setiap memasuki musim kemarau.

Bantuan yang bersumber dari APBD DIY tersebut, rencananya akan disalurkan secara bertahap kepada masyarakat yang membutuhkan mulai awal Agustus hingga Oktober mendatang. "Nanti akan melihat situasi. Jika sebelum Oktober tidak mencukupi, dimungkinkan ditambah dengan bantuan dari anggaran dari APBN," ucap Sumiyati, di Kulon Progo, Senin, 3 Agustus 2020.

Sumiyati menuturkan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait lokasi rawan terdampak kekeringan. Pendataan tersebut berdasarkan pada data penyaluran air bersih pada tahun lalu. Data pada 2019 lalu mencatat jumlah warga yang mengalami kesulitan air bersih di kabupaten Kulon Progo sebanyak 8.316 jiwa yang tersebar di Kapanewon Samigaluh, Kalibawang, Kokap, Pengasih, Girimulyo, Panjatan, Lendah, dan Sentolo.

Nanti akan melihat situasi. Jika sebelum Oktober tidak mencukupi, dimungkinkan ditambah dengan bantuan dari anggaran dari APBN.

Dia mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu permohonan bantuan air bersih dari masyarakat. Hingga saat ini, sudah ada tiga kalurahan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih. "Ketiga kalurahan tersebut yaitu Kalurahan Gerbosari, Kalurahan Pendoworejo, dan Kalurahan Ngentakrejo," ungkap Sumiyati.

Sumiyati mengungkapkan, jika pendataan sudah selesai dan banyak permohonan air bersih, maka akan dilakukan penjadwalan penyaluran bantuan. Setelahnya dilakukan droping ke wilayah pemohonan bantuan.

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kulon Progo Hepy Eko Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran droping air bersih dari APBD Kabupaten sebesar Rp 80 juta. "Kurang lebih segitu anggarannya. Cukup tidak cukup nanti lihat kondisi berdasarkan data permohonan yang masuk aja," ucapnya.

Anggaran ini, kata Hepi, baru bisa dipakai jika Pemkab Kulon Progo telah sudah menetapkan status tanggap darurat kekeringan. Saat ini, status darurat tersebut belum ditetapkan karena BPBD belum mendapatkan laporan daerah yang sudah terdampak kekeringan. "Sampai saat ini belum ada permohonan dari masyarakat. Namun sudah ada masyarakat yang mulai menanyakan terkait droping air bersih," ujar Hepi. []

Berita terkait
Kemarau, Kekeringan Ancam 8 Kecamatan di Brebes
Delapan kecamatan di Brebes terancam bencana kekeringan di musim kemarau tahun ini. Mana saja?
Sembilan Daerah di Aceh Berpotensi Kekeringan
Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Provinsi Aceh berpotensi terjadinya kekeringan.
Ratusan Hektare Sawah di Aceh Alami Kekeringan
Kemarau panjang, ratusan hektare sawah di Kecamatan Kuta Makmur, Cot Girek dan Banda Baro, Kabupaten Aceh Utara, mengalami kekeringan.