TAGAR.id, Jakarta - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengajak masyarakat dan semua pihak untuk membangkitkan rasa kesetiakawanan, gontong royong dan kepedulian terhadap sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Hal ini di sampaikan Mensos dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang digelar di Kabupaten Klungkung, pada Selasa, 20 Desember 2022 di Alun-alun Ida Dewa Agung Jambe, Jl. Untung Suropati, di Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, dengan tema 'Bangkit Bersama Membangun Bangsa'.
"Mari kita bangkitkan rasa kesetiawanan gotong royong dan kepedulian kita pada makhluk ciptaan Tuhan yang diberikan hak yang sama," ucap Mensos Risma Selasa, 20 Desember 2022.
Saatnya saling memahami tidak lagi ngomong perbedaan suku agama dan sebagainya, anak-anak disabilitas tadi membuat tamu-tamu kami di Asia Pasifik, bahkan rombongan Joe Biden melihat mereka sangat bangga.
Oleh karena itu, kata Mensos pentingnya mengimplementasikan HKSN dengan jumlah penduduk yang cukup padat di Indonesia, agar tidak ada lagi masyarakat yang meninggal karena kelaparan.
"Saatnya saling memahami tidak lagi ngomong perbedaan suku agama dan sebagainya, anak-anak disabilitas tadi membuat tamu-tamu kami di Asia Pasifik, bahkan rombongan Joe Biden melihat mereka sangat bangga," kata Mensos.
Artinya, kata Mensos setiap manusia makhluk Tuhan diberikan kekurangan dan kelebihan tidak lagi ada orang tua teman saudara membuli atau meremehkan mereka karena ada kekurangan.
"Saya mohon tidak ada diskriminasi untuk siapapun, ada anak yang cerita ke saya, saya sekolah sendiri karena dibuli, saya tuna netra tapi anak ini luar biasa tidak menyerah, tidak membayangkan anak ini bisa melukis, itulah kelebihan mereka," lanjutnya.
Dalam memperingati HKSN 2022, Mensos juga mengatakan ada beberapa kegiatan di seluruh Indonesia, seperti perbaikan rumah sekolah hingga pembuatan air bersih saluran air untuk membangun kesetiakawanan sosial.
"Kita bisa terkondisikan tetap, kita pertahankan di bumi nusantara tercinta dua tahun di Majene saat ini mereka saya lihat fitinya anak-anak belajar di tenda. Kami akan bantu yang nggak punya uang dan bagaimana bergotong royong," ucap Mensos Risma.
Lebih lanjut, Mensos Risma menuturkan belakangan ini Kementerian Sosial (kemensos) melakukan operasi katarak yang tidak mereka sadari, bahkan di NTB dan NTT anak-anak masih sekolah usia SD terkena katarak.
"Kalau tidak ditangani anak-anak bisa jadi buta, makanya jadi penting untuk mengingatkan dan melihat, yang Cianjur saya minta cek matanya," ucapnya. []
