Perantau di Jakarta Saat Wabah Covid-19 Harap Diperhatikan

Para perantau di Jakarta terjebak di kos, kontrakan, di tengah wabah Covid-19, mereka walau tidak ber-KTP DKI harus dibantu. Jangan pilih kasih.
Rangkaian kereta MRT dan sejumlah kendaraan melintas di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat, 10 April 2020. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

Pematangsiantar - Para perantau yang terjebak di Jakarta, tidak bisa ke mana-mana di tengah kekhawatiran meluasnya penyebaran virus corona Covid-19, harap diperhatikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini disampaikan Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantasa (Pernusa) KP Norman Hadinegoro kepada Tagar di Pematangsiantar, Jumat, 10 April 2020.

Norman meminta tim penyaluran bantuan sosial virus corona atau Covid-19, memperhatikan masyarakat miskin, pedagang, kuli bangunan, pengemudi angkutan umum atau online serta perantau yang ada di DKI Jakarta.

Meskipun mereka tidak ber-KTP DKI Jakarta, harus tetap dibantu.

Ia mengaku mendapat banyak keluhan dari kaum urban yang tinggal di ibu kota dan sekitarnya yang masih bertahan di kontrakan. Orang-orang yang juga memiliki kontribusi itu kesulitan mengakses bantuan pemerintah DKI Jakarta.

"Berkontribusi dalam pembangunan Jakarta. Meskipun mereka tidak ber-KTP DKI Jakarta, harus tetap dibantu, karena memang merekalah yang saat ini tinggal di kontrakan-kontrakan yang sangat terdampak. Di samping harus bertahan hidup, juga harus memikirkan uang kontrakan serta kebutuhan lain," kata Norman.

Ia mengatakan siapa saja bisa merasakan apa yang dialami orang-orang tersebut. Sikap gotong-royong dalam situasi pandemi Covid-19 harusnya semakin ditunjukkan sebagai warna negara yang baik.

"Kita harus saling membantu. Banyak keluhan warga perantauan yang masih mengontrak dan kos yang tidak bisa mudik, tapi masih ada yang belum mendapat bantuan sosial. Tentunya kita harus memberikan bantuan dan perhatian yang sama di lingkungan tempat mereka mengontrak atau kos," ujarnya.

Ia meminta, dalam persoalan pemberian bantuan, agar warga yang mengontrak dan kos diperlakukan sama dengan warga asli setempat. Agar tidak ada pilih kasih dalam hal demikian.

"Tim relawan yang menyalurkan bantuan langsung dari pemerintah dan para dermawan agar tepat sasaran. Ini saya sampaikan karena banyak keluhan yang masuk ke WA saya, isinya mohon bantuan atas kesulitan ini," kata dia.

Ia juga mengatakan masih banyak masyarakat awam yang belum mengerti cara mendaftar secara online agar bisa menerima bantuan dari pemerintah.

"Pendataan online juga banyak pekerja informal yang kurang paham. Untuk itu Pernusa berharap bantuan bisa tepat sasaran dan benar-benar meringankan beban akibat wabah Covid-19 ini," ucap Norman. []

Baca juga:

Berita terkait
Kenapa Penjaringan Target Bansos PSBB Pertama di Jakarta?
Kelurahan Penjaringan menjadi target pertama penerima bansos menjelang PSBB di Jakarta, apa alasannya?
PSBB di Jakarta, Warga Mulai Terima Sembako Hari Ini
Bantuan sosial (bansos) untuk warga Jakarta mulai didistribusikan hari ini, Kamis, 9 April 2019
Jakarta dan Bekasi Segera Dapat Alat PCR Deteksi Corona
DKI Jakarta dan Bekasi akan segera mendapatkan alat pendeteksi virus corona berupa PCR.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.