Pematangsiantar - Satuan Reserse Narkoba Polres Siantar meringkus tiga pelakau penyalahgunaan narkoba asal Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, Jumat, 13 Maret 2020.
Para pelaku berinisial AF, 24 tahun dan IP, 35 tahun. Kemudian seorang perempuan berinisial AN, 30 tahun. Pelaku IP terpaksa ditembak karena berupaya kabur dan melawan saat diciduk.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Siantar AKP David Sinaga mengatakan penangkapan ketiga pelaku ini berawal dari laporan warga tentang adanya peredaran narkoba di seputaran lokasi.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi meringkus pasangan kekasih AN dan AF di sebuah indekos yang berada di Kelurahan Marihat Jaya, Kecamatan Siantar Marimbun.
Dari tangan AN dan AF, polisi menyita 2 paket diduga sabu, 5 buah potongan pipet, 1 kompeng karet, dan 2 tutup botol yang sudah dilubangi. Kemudian 1 unit smartphone, 1 bong, 1 jarum suntik plus uang tunai Rp 400 ribu.
Hasil interogasi, keduanya mengaku mendapatkan barang haram itu dari IP, pelaku yang tinggal di Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat.
"IP kami amankan saat mengendarai sepeda motor Honda Beat tak jauh dari kediamannya. Kami temukan 1 paket diduga sabu dari kantong celana belakangnya," katanya, Sabtu, 14 Maret 2020.
Tidak berhenti di sana, polisi pun melakukan penggeledahan di kediaman IP yang diduga pengedar narkoba. Hasilnya, polisi menemukan paket diduga sabu sebera 1,67 ons yang tersimpan di dalam kotak power bank. Selain itu, juga ditemukan 150 butir pil esktasi di dalam kantong plastik. Serta, 4 bungkus plastik klip kosong.
Kepada polisi, IP mengaku mendapatkan barang itu dari temannya berinisial L. Kemudian, polisi pun melakukan pengembangan seraya membawa IP.
"Saat menuju keberadaan L, tersangka melarikan diri dengan melakukan perlawanan. Terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak bagian kakinya," kakinya.
Usai ditembus timah panas, IP pun dilarikan ke RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar untuk mendapatkan perawatan medis.
Saat ini, ketiganya telah mendekam di sel tahanan Polres Siantar. Polisi masih melakukan pengembangan kasus ini, termasuk memburu kebedaraan pelaku L. []
