Jakarta - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy Satyo Purwanto mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio layak di-reshuffle. "Ya menurut saya layak, itu kan dari awal sebelum covid hampir enggak ada agendanya," kata Satyo saat dihubungi Tagar, Jumat, 27 November 2020.
Satyo menyebut Wishnutama sosok kontroversial, mendapat banyak sorotan pada masa awal pandemi. Tepatnya antara Februari hingga Maret, saat sebagian besar negara terdampak covid, sedang prihatin dengan bencana ini, lockdown di mana-mana, Wishnutama malah memberikan stimulus berupa akses mudah berwisata bagi wisatawan mancanegara.
"Diskon tiket pesawat untuk perjalanan wisata ke Indonesia, memberikan kemudahan visa dan potongan tiket pesawat plus penginapan ini kan kacau gitu loh. Justru negara lain membatasi perjalanan bahkan melarang warganya bepergian, ini kok malah bikin warga asing datang," ujar Satyo.
Hal lain yang membuat Menparekraf Wishnutama pantas diganti, kata Satyo, karena Menteri Ekonomi Kreatif ini justru tidak menunjukkan karakteristik kreatif menangani masa pandemi. Saat seluruh sektor terdampak, masing-masing pihak berupaya agar tidak tenggelam, terus bergerak agar bisa selamat, Menparekraf ini tidak menunjukkan geliat sama sekali.
Ekonomi kreatif kan domainnya dia, nah ini enggak ada perform, tidak ada program yang bisa dicerna masyarakat sebagai wujud ekonomi kreatif
"Ekonomi kreatif kan domainnya dia, nah ini enggak ada perform, tidak ada program yang bisa dicerna masyarakat sebagai wujud ekonomi kreatif," kata dia.
Satyo menyayangkan sikap Kemenparekraf Wishnutama yang cenderung diam pada masa ekonomi sulit. Patokan nama ekonomi kreatif tersebut seolah disematkan sebatas nama, tidak disertai tindakan selaras.
Ia berharap, jika benar isu reshuffle menteri dilakukan Presiden Republik Indonesia, Menparekraf Wishnutama adalah satu di antara yang terkena. "Dia kan enggak ada basic di situ, latar belakangnya lebih tepat jadi konsultan Menteri Parekraf ke depan mungkin ya. Bisa saja lah kalau jadi konsultan ekonomi, atau entertain." []
Baca juga:
- Pariwisata Kolaps, Irma NasDem 'Semprot' Wishnutama
- Ferdinand: Kinerja Wishnutama Tak Bisa Ditemukan di Google
- Profil Putra Wishnutama, Sabian Tama yang Dipacari Awkarin