Pengamat: Infrastruktur Lapas di Aceh Harus Diperbaiki

Pengamat Politik dan Keamanan Aceh Aryos Nivada, meminta Infrastruktur Lembaga Pemasyarakat (Lapas) di seluruh Provinsi Aceh perlu diperbaiki. Ini alasannya
Personel Polisi dari kesatuan Polres Lhokseumawe, sedang melakukan penjagaan dilokasi ledakan bom di Lapas Kelas IIA Lhokseumawe, pada tahun 2016 lalu. (Foto: Tagar/Agam Khalilullah)

Lhokseumawe - Infrastruktur Lembaga Pemasyarakat (Lapas) di seluruh Provinsi Aceh dinilai belum maksimal dan harus segera diperbaiki, agar tidak terjadi lagi kerusuhan dan narapidana yang melarikan diri.

Pengamat Politik dan Keamanan Aceh Aryos Nivada, Senin 15 Juli 2019 mengatakan, dalam mengatasi persoalan terbatasnya infrastruktur, maka negara harus ikut bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

“Coba lihat saja sekarang semuanya terbatas, infrastruktur terbatas, sumber daya petugas juga terbatas, pihak penjaga lapas terbatas dan persoalan anggaran pun cukup terbatas, maka negara harus ikut bertanggung jawab,” ujar Aryos.

Aryos menambahkan, apabila persoalan itu tidak segera ditanggapi dengan baik, maka bisa menjadi bom waktu. Jika dilihat dari pengalaman, maka dalam setiap tahunnya selalu terjadi kerusuhan di lapas.

Negara juga harus mampu memberikan pelayanan dan pengawasan yang optimal bagi para narapida, maka pada saat penyusunan anggaran untuk persoalan lapas juga harus sangat diperhatikan.

“Setiap tahun selalu saja terjadi kerusuhan Lapas di Aceh, tentunya ini sangat miris. Kalau seandainya infrastruktur yang sudah memadai, maka bisa menekan angka kerusuhan itu,” tutur Aryos. []

Artikel lainnya:

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.