Makassar - Bentrokkan terjadi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan dengan pendukung Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) saat penertiban aset Pemprov, yakni Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulsel, Rabu 16 Januari 2020.
Bentrokan tersebut dipicu ketika personel Satpol PP yang berusaha masuk dalam kompleks olahraga Andi Mattalatta yang dikelolah oleh YOSS, namun mendapatkan perlawanan dari sejumlah orang berpakaian preman dengan menutup seluruh pintu masuk yang berada tiga titik Komplek olahraga Stadion Mattoanging, yakni pintu jalur utama, pintu jalur bagian utara dan pintu jalur bagian timur.
Kami bukan teroris, kami bertahan sesuai hak kami dan mohon untuk menghargai proses hukum.
Tak hanya menggunakan batu, berdasarkan pantauan Tagar di lokasi, massa yang berpakaian preman ini juga memakai senjata tajam jenis busur, petasan hingga bom molotov untuk mempertahan kompleks olahraga yang merupakan aset milik Pemrov Sulsel.
Sempat terjadi pertemuan antara kuasa hukum kedua belah pihak, namun dari pertemuan tersebut tidak menghasilkan sebuah keputusan sehingga pihak Pemprov Sulsel tetap melaksanakan penertiban aset tersebut.
Tetapi kembali mendapatkan perlawanan dari kubu YOSS yang tetap menutup pintu jalur sebelah timur sebagai satu-satunya akses jalan masuk ke dalam kompleks olahraga Andi Mattalatta Makassar.
"Kami bukan teroris, kami bertahan sesuai hak kami dan mohon untuk menghargai proses hukum. Mari kita menunggu hasil incrah," kata kuasa hukum YOSS, Hasan saat berhadapan dengan pihak Satpol PP Sulsel.
Hingga saat ini, kedua belah pihak baik Pemprov Sulsel maupun pihak YOSS yang mengganggap dirinya sebagai pengelola kompleks olahraga Andi Mattalatta masih bertahan di depan pintu jalur timur.
Namun, Satpol PP Sulsel juga telah melakukan langkah-langkah untuk membuka jalur pintu jalur bagian timur kompleks olahraga Andi Mattalatta Makassar dengan dibantu pihak kepolisian. []
