Pasangkayu - Penemuan mayat seorang pria, bernama Muh. Radi, 49 tahun, di Dusun Suka Damai, Desa Benggaulu, Kecamatan Dapurang, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) gegerkan warga.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pasangkayu, AKP Pandu Arief Setiawan mengatakan, setelah mendapat laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat tersebut, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Muh. Radi ini tinggal seorang diri di rumahnya karena beberapa tahun lalu dia bercerai dengan istrinya.
"Di TKP kami mendapatkan informasi bahwa sehari sebelumnya, Muh. Radi sempat menghubungi Hasbi, salah satu pekerja kebun didekat rumahnya, melalui telepon selulernya, namun tidak diangkat oleh Hasbi karena sedang menyetir mobil,"kata Pandu Arief Setiawan kepada Tagar, Kamis 9 Juli 2020.
Setelah melihat 10 panggilan tak terjawab dari Muh. Radi, Hasbi langsung melakukan panggilan balik namun Muh. Radi tidak menjawab panggilan tersebut, sehingga Hasbi menyuruh istrinya untuk melihat kondisi Muh. Radi dirumahnya.
"Sesampainya di rumah Muh. Radi, istri Hasbi mendapati pintu rumah terkunci dari dalam seakan tak berpenghuni, lalu istri Hasbi mengintip dari kolong rumah dan melihat Muh. Radi tergeletak di lantai,"katanya.
Setelah melihat kondisi Muh. Radi yang tergeletak di lantai dan tidak bergerak sama sekali, istri Hasbi dengan spontan meminta pertolongan kepada masyarakat setempat.
"Setelah pintu berhasil dibuka paksa, Muh. Radi ditemukan sudah tidak bernyawa lagi,"kata Pandu Arief Setiawan.
Dia juga mengungkapkan, bahwa beberapa hari sebelum Muh. Radi ditemukan tidak bernyawa, dirinya sering mengeluh akibat sakit di bagian kepala belakang dan dada.
"Muh. Radi ini tinggal seorang diri di rumahnya karena beberapa tahun lalu dia bercerai dengan istrinya. Sedangkan anak-anaknya tinggal bersama istrinya di Kabupaten Bone Sulsel,"katanya.
Dari hasil visum, tidak ditemukan luka atau tanda-tanda kekerasan. Keluarga korban menerima peristiwa tersebut dengan lapang dada dan menolak untuk dilakukan otopsi. Jenazah Muh. Radi rencananya akan dibawa ke rumah duka di Bone Sulsel oleh keluarganya untuk dimakamkan. []