Pendukung Benyamin-Pilar Divonis 3 Tahun Penjara, PSI: Sesuai Nomor Urut

Ketua DPD PSI Tangsel Andreas Arie, mengapresiasi vonis 3 tahun penjara terhadap pendukung Banyamin Pilar yang melakukan politik uang.
Pendukung Benyamin–Pilar Willy Prakarsa, dijatuhi hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp200 juta lantaran terbukti melakukan politik uang.(Foto: Tagar/Media Center Muhamad-Saraswati)

Jakarta – Ketua DPD PSI Kota Tangerang Selatan Andreas Arie R Nugroho, mengapresiasi putusan majelis hakim, jaksa, polisi Gakkumdu, Bawaslu dan KPUD yang memvonis Willy Prakarsa dengan hukuman 3 tahun penjara dan denda Rp200 juta. Willy Prakarsa yang merupakan pendukung Paslon calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 3 Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan, terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan politik uang.

Bukan kebetulan kalau vonis hakim 3 tahun sama dengan nomor urut Ben-Pilar.

"Kami mengapresiasi majelis hakim, jaksa, polisi Gakkumdu, Bawaslu, KPUD yang serius menegakkan hukum atas pelanggaran ini, jadi pelajaran yang keras, jangan main-main dengan politik uang" kata Jubir Paslon Muhamad-Saraswati itu Rabu, 2 Desember 2020.

Vonis hakim tersebut, menurut pria yang biasa disapa Bro AA itu sesuai dengan nomer urut Paslon Benyamin-Pilar. Selanjutnya, Bro AA berharap kasus politik uang lainnya juga dapat dibongkar atau tidak berhenti pada Willy Prakarsa saja.

"Bukan kebetulan kalau vonis hakim 3 tahun sama dengan nomor urut Ben-Pilar, dan kami menduga Willy Prakarsa hanya orang lapangan, mesti dibongkar tuntas siapa yang menyuruh dan pemberi dananya, bongkar siapapun yang terlibat" tegas Andreas Nugroho.

Selanjutnya, Ketua DPD PSI Tangsel mengajak seluruh warga Tangsel untuk memilih pada tanggal 9 Desember nanti dan menolak politik uang.

"Jangan ada lagi politik uang agar masyarakat bisa memilih secara jujur dan bersih. Jangan takut datang ke TPS terdekat pada tanggal 9 Desember 2020, gunakan hak pilih anda dengan benar, pilih pemimpin yang benar, dan selalu ikutin protokol kesehatan dengan benar," sebutnya. []

Berita terkait
Poligami Benyamin dan Kesalahan Saraswati yang Dicari-cari
Politisi PSI Mohamad Guntur Romli menduga ada modus patgulipat dalam kasus poligami Benyamin Davnie dan pelaporan Rahayu Saraswati.
Blusukan Malam, Saraswati Jumpai Tangsel Minim Lampu Jalanan
Rahayu Saraswati melakukan blusukan malam dan menjumpai jalan-jalan di wilayah Tangsel tidak dilengkapi lampu penerangan.
Bangun LRT di Tangsel, Saraswati Jamin Harga Tiket Rp 5.000
Rahayu Saraswati menjelaskan, pembangunan LRT di Tangsel lebih masuk akal dibanding MRT dari sisi pembiayaan dan harga tiketnya cuma Rp 5.000.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.