Jember – Seorang penata rias di Jember bernama Yohanes Satriyo Leonardo Garry ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Lingkungan Telengsari, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jumat malam, 15 Mei 2020.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jember Ajun Komisaris Fran Dalanta Kembaren mengatakan jasad Yohanes ditemukan membusuk dan berlumur darah di kamar rumahnya. Berdasarkan kondisi jenazah, kuat dugaan korban sudah meninggal sejak dua atau tiga hari sebelumnya.
Sementara kita masih lakukan penyelidikan terlebih dahulu, karena dari keterangan keluarga korban menyatakan bahwa mobilnya tidak ada.
“Sementara luka yang kita temukan ada di bagian kepala. Tetapi lebih jelasnya kita tunggu hasil autopsi,” kata Fran Dalanta, Sabtu, 16 Mei 2020.
Fran menduga motif pembunuhan terhadap Yohanes adalah pencurian. Pasalnya, di tempat kejadian perkara (TKP), mobil milik korban tidak ditemukan dan polisi menemukan barang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatannya.
“Sementara kita masih lakukan penyelidikan terlebih dahulu, karena dari keterangan keluarga korban menyatakan bahwa mobilnya tidak ada,” kata Fran.
Sementara Ketua RW 7 Misyadi mengatakan meninggalnya korban akrab disapa Garry atau Riyo ini, pertama kali diketahui oleh saudaranya saat memasuki rumah tersebut pada Jumat malam 15 Mei 2020
“Waktu itu kita habis salat Tarawih, dapat laporan dari warga, katanya ada pembunuhan. Biasanya kan adiknya langsung masuk ke rumah itu, tetapi saat itu tidak bisa,” ujarnya.
Mendapat informasi ada warganya meninggal, Misyadi langsung menghubungi polisi. Dugaan adanya motif pencurian, juga diperkuat oleh kesaksian warga sekitar. “Sudah dua tiga hari ini, mobilnya tidak kelihatan. Tidak tahu ke mana. Dia tinggal sendiri, masih lajang,” tutur Misyadi.
Saat ini, jenazah korban Garry sudah berada di kamar mayat RSD dr Soebandi Jember guna untuk keperluan autopsi. []