Pemilu 2024, Kader PSI Diprediksi Dapat Kursi DPR

Enam partai politik diprediksi berhasil menembus ambang batas parlemen, salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia diprediksi ke DPR.
Ilustrasi - Bendera Partai Solidaritas Indonesia PSI. (Foto: YouTube)

Jakarta - Enam partai politik diprediksi berhasil menembus ambang batas parlemen (parliamentary threshold), salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diperkirakan semakin menguat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga mendapatkan kursi di DPR. 

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto berkata, PSI yang sejauh ini hanya memiliki kursi di tingkat DPRD provinsi dan kabupaten atau kota tampak bakal mendulang peningkatan suara. Besar kemungkinan partai yang dipimpin Grace Natalie itu kadernya dapat jatah kursi sebagai anggota DPR pada pemilu mendatang.

Parpol tersebut masih berpeluang lolos, kecuali PPP yang masih tipis di bawah 4 persen

Kemudian, temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan PDI Perjuangan (PDIP) masih memuncaki elektabilitas dengan presentase 28,7 persen, meskipun turun dari angka 33,3 persen dalam survei yang dilakukan lembaganya pada Mei 2020. Menurut Dendik, unggulnya PDIP tidak terlepas dari posisinya sebagai parpol utama dalam pemerintahan.

Baca juga: NasDem Usulkan Ambang Batas Parlemen 7% untuk Pemilu

Lantas ia menjelaskan, enam partai politik yang Polmatrix Indonesia prediksi berhasil menembus ambang batas parlemen asalkan parliamentary threshold (PT) belum berubah, masih pada angka 4 persen.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di bawah PDIP terdapat Partai Gerindra (dari 13,7 persen menjadi 13,9 persen), Partai Golkar (9,7-8,4 persen), Partai Keadilan Sejahtera atau PKS (5,4-5,8 persen), Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB (6,7-5,3 persen), dan Partai Solidaritas Indonesia (4,3-4,5 persen). 

PSIElite Partai Solidaritas Indonesia (PSI). (Foto: Antara)

"Jika pemilu digelar saat ini, elektabilitas PDIP masih tetap nomor satu dan enam parpol lolos ambang batas 4 persen, termasuk PSI yang tidak memiliki kursi pada Pemilu Anggota DPR RI 2019," kata Dendik kepada wartawan di Jakarta, dikutip Tagar, Rabu, 16 September 2020. 

Sementara, elektabilitas sejumlah parpol Senayan yang menurut dia elektabilitasnya melorot, yaitu Partai Nasional Demokrat atau NasDem (4,1-3,9 persen), Partai Demokrat (3,8-3,7 persen), Partai Amanat Nasional atau PAN (2,2-2,0 persen), dan Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (1,5-1,7 persen). 

Baca juga: Rizal Ramli Gugat Ambang Batas Presiden ke MK

"Jika memperhitungkan margin of error, parpol-parpol tersebut masih berpeluang lolos, kecuali PPP yang masih tipis di bawah 4 persen," kata Dendik.

Dia berpendapat, nasib PPP bisa berakhir tragis seperti Hanura yang tersingkir dalam Pemilu 2019. Dalam catatannya, elektabilitas Hanura kian anjlok (0,9-0,6 persen).

Kata Dendik, Hanura menjadi parpol papan bawah bersama dengan Perindo (1,1-0,9 persen), Berkarya (0,3-0,4 persen), PBB (0,2-0,1 persen). Sedangkan PKPI dan Garuda menyentuh angka 0 persen. 

Kendati demikian, menurutnya dinamika yang terjadi dalam kurang dari 4 tahun ke depan masih sangat mungkin mengubah elektabilitas yang ia riset ini. 

Dia menyarankan parpol-parpol harus memainkan strategi ciamik untuk meningkatkan elektabilitas agar kadernya mendapat jatah kursi di Senayan. 

Sebagai catatan, masih ada 20,1 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab dalam survei ini, naik dari 13,6 persen dari survei sebelumnya. Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada tanggal 1-10 September 2020 dengan jumlah responden 2.000 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. 

Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. []

Berita terkait
Golkar Dukung NasDem Ambang Batas Parlemen 7 Persen
Partai Golkar memberikan dukungan kepada Partai NasDem untuk merevisi UU Pemilu soal parliamentary threshold dari 4 persen menjadi 7 persen.
40 Persen CPNS Dairi Lampaui Nilai Ambang Batas
40 persen peserta CPNS di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, meraih nilai di atas passing grade.
PKB: Ambang Batas di Atas 5 % Picu Partai Curang
PKB sebut usulan PDIP soal naiknya ambang batas menjadi 5 persen dapat memicu partai bermain curang.