Pemerintah Aceh Diminta Lakukan Swab Massal

Pemerintah Aceh diminta segera melakukan swab massal, terhadap desa-desa yang warganya banyak terinfeksi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: pixabay)

Lhokseumawe - Pemerintah Aceh diminta segera melakukan swab massal, terhadap desa-desa yang warganya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona dan tidak perlu lagi mengandalkan rapid test. Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Nasrul Zaman mengatakan, apabila suatu desa ada yang warganya terinfeksi Covid-19, maka segera lakukan uji sampel swab terhadap seluruh warga yang ada di desa tersebut.

"Kita coba belajar dari Padang, Sumatera Barat, mereka mampu melakukan uji sampel swab sampai 5000 orang, mengapa hal tersebut tidak dilakukan di Aceh, sehingga bisa dilakukan pemetaan wilayah," ujar Nasrul Zaman, Sabtu, 11 Juli 2020.

Nasrul menambahkan, apalagi saat sekarang ini, seluruh di kabupaten dan kota di Aceh sudah tidak lagi menerapkan karantina, bagi orang-orang yang baru saja pulang dari wilayah lain.

Kita coba belajar dari Padang, Sumatera Barat, mereka mampu melakukan uji sampel swab sampai 5000 orang, mengapa hal tersebut tidak dilakukan di Aceh.

Hanya saja mengajurkan agar dilakukan karantina mandiri dirumah dan tanpa ada pengawasan atau pemantauan tentang kondisi kesehatan, bagi pasien Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebut.

"Saat ini pemerintah kita hanya mengajurkan karantina mandiri di rumah saja, apabila ada orang yang pulang dari daerah lain. Seharusnya mereka ditempatkan di tempat khusus selama karantina, serta ada pihak-pihak yang memantaunya," tutur Nasrul Zaman.

Dia menambahkan, apabila hal tersebut tidak diterapkan, maka angka positif Corona di Provinsi Aceh akan terus bertambah. Apalagi saat ini proses penyebarannya sudah menjadi klaster lokal.

"Coba lihat saja sekarang, penyebaran Corona di Aceh paling banyak dari klaster lokal dan orang-orang yang pulang dari luar daerah juga tidak melalui proses karantina, maka ini sangat berbahaya sekali. Angka Corona di Aceh akan semakin bertambah," kata Nasrul Zaman. []

Berita terkait
Tim Medis Rumah Sakit Arun Lhokseumawe Dikarantina
Sejumlah tim medis Rumah Sakit Arun Lhokseumawe dikarantina mandiri setelah meninggalnya seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.
Harga Daging Meugang Lhokseumawe di Tengah Corona
Sebagian masyarakat Kota Lhokseumawe, Aceh menjual daging meugang di tengah wabah virus corona.
Warung Kopi Lhokseumawe Diminta Jaga Jarak 1,5 Meter
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengeluarkan intruksi agar pemilik warung kopi menjaga jarak 1,5 meter untuk mencegah corona.