Pemdes dan Keluarga Setuju Makam Habib Ja'far Kudus Dikijing

Makam Habib Jafar di Kudus akan dikijing. Menindaklanjuti perintah Habib Luthfi dan memberi rasa nyaman bagi peziarah.
Makam Habib Ja\'far di Kudus ramai diziarahi warga untuk berdoa. Keluarga akan membangun kijing di atas pusara. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Pemerintah Desa (Pemdes) Ploso dan keluarga sepakat akan melakukan pengkijingan terhadap makam Habib Ja'far Al Kaff di TPU Muslim Ploso, Kudus. Hal ini dilakukan agar peziarah yang datang bisa lebih nyaman saat memanjatkan doa.

Diketahui setiap harinya, banyak warga di Kabupaten Kudus maupun luar kota yang datang berziarah ke makam Habib Ja'far Al Kaff.

Perwakilan keluarga, Habib Muhammad Alwi Baagil mengungkapkan rencana pengkijingan makam Habib Ja'far merupakan perintah dari Habib Luthfi bin Yahya dan Kiai Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang dikenal dengan sebutan Gus Baha'.

"Kata Habib Luthfi, Habib Ja'far merupakan waliyullah dan tokoh nasional. Sehingga perlu dibuat seperti itu (pengkijingan). Bahkan Habib Luthfi meminta Habib Ali Zainal Abidin, agar makam Habib Ja'far bisa diperbaiki," ungkapnya, Rabu, 6 Januari 2021.

Habib Muh, sapaan akrabnya, mengaku Gus Baha' juga menuturkan permintaan serupa pada pihak keluarga. Alasannya, agar peziarah yang datang bisa berwisata religi dengan lebih nyaman.

Sebenarnya makam di sana tidak boleh dikijing. Berhubung Habib Ja'far merupakan orang yang istimewa, makanya dari pihak desa dan yayasan memberi izin.

Gayung bersambut, rencana pengkijingan makam Habib Ja'far mendapat sambutan positif dari Yayasan Pengelola TPU Ploso dan pemerintah desa setempat.

"Sebenarnya makam di sana tidak boleh dikijing. Berhubung Habib Ja'far merupakan orang yang istimewa, makanya dari pihak desa dan yayasan memberi izin," jelasnya.

Rencana pengkijingan makam Habib Ja'far nantinya akan diawali dengan pembuatan atap bangunan yang pengerjaannya diproyeksikan dalam waktu dekat. Sementara untuk pengkijingan makam akan dilakukan tahun depan.

"Untuk atap kini desainnya sedang kami buat. Rencananya ukuran bangunannya 6 x 6 meter. Nanti di bawahnya akan kami pasang lantai, agar peziarah yang datang ke sana bisa duduk tidak di tanah," kata Habib Muh.

Terkait anggaran pengkijingan makam, Habib Muh menegaskan semua biaya akan ditanggung pihak keluarga Habib Ja'far. Bahkan pihak keluarga siap memperbaiki makam di sekitarnya jika ada yang terdampak.

"Makam-makam di sebelah Habib Ja'far kami pastikan tidak akan hilang nisannya. Tetap ada. Malah, kalau ada yang rusak kami siap memperbaiki. Jadi tidak perlu khawatir," imbuhnya.

Baca juga: 

Terpisah, Kepala Desa Ploso, Kecamatan Jati, Masud membenarkan pihaknya bersama masyarakat, Yayasan Makam Muslim Ploso dan keluarga sudah sepakat untuk melakukan pengkijingan makam Habib Ja'far Al Kaff, Selasa malam, 5 Januari 2021.

"Selain pengkijingan nanti juga akan dibuatkan akses jalan menuju makam Habib Ja'far Al Kaff. Lebar jalan akses 80 sentimeter dan panjangnya sekitar 100 meter ke barat," papar dia.

Masud tidak menampik, makam Habib Ja'far Al Kaff di TPU Muslim Ploso menjadi wisata religi baru di Kabupaten Kudus. Untuk itu pihaknya mendukung upaya keluarga dan masyarakat menyiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan tersebut.

"Kantong parkir juga kami persiapkan. Kalau semuanya dipersiapkan dengan baik, orang kalau ziarah akan merasa nyaman," imbuhnya. [] 

Berita terkait
Habib Ja'far di Mata Warga Kudus, Pernah Ludahi Sumur Kering
Sosok Habib Jafar dikenal dekat dengan semua kalangan di Kudus. Pernah sumur kering milik seorang warga diludahi dan air langsung keluar.
Gema Lantunan Tahlil Iringi Pemakaman Habib Ja'far di Kudus
Jenazah Habib Jafar Al Kaff dimakamkan di TPU Ploso Kudus. Gema lantunan tahlil mengiringi prosesi pemakaman.
Ragam Perilaku Jazab Habib Ja'far Kudus yang Dialami Ganjar
Habib Jafar al Kaff dikenal dengan perilaku jazab. Berikut ragam tingkah nylenehnya yang pernah dialami Gubernur Ganjar Pranowo.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.