Kudus - Satu dari dua santri meninggal dunia dalam kecelakaan lalu linta di Kudus City Walk, Kudus, Jawa Tengah, Kamis, 31 Desember 2020. Polisi menguak fakta kejadian jelang keduanya jadi korban tabrak lari.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Kudus Inspektur Polisi Dua Firman Abit Prasetya mengatakan sudah menerima video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi tabrak lari di Kudus City Walk. Dan kini kasus kecelakaan maut tersebut masih dalam proses penyelidikan pihaknya.
Dari rekaman kamera pengintai tersebut polisi telah mengantongi fakta mengenai aktivitas ke dua santri sebelum kecelakaan. Di mana keduanya diketahui menyeberang sebelum dihantam Gran Max pikap warna putih
"Memang sebelum kejadian mereka foto di pinggir jalan. Namun ketika nyeberang sempat berhenti sejenak dan terjadi laka (kecelakaan) tersebut," jelas Firman, Rabu, 6 Januari 2021.
Masih proses lidik (penyelidikan). Mohon doanya agar lekas ditemukan pengemudi Gran Max putih tersebut.
Penjelasan tersebut cukup memberi jawaban rumor yang beredar di masyarakat mengenai dugaan penyebab kecelakaan. Ada yang menyebut dua remaja itu tertabrak mobil saat sedang berswafoto di tengah Jalan Sunan Kudus. Tapi ada pula yang menduga mereka tertabrak saat sedang menyeberang jalan.
Lebih lanjut, Firman menuturkan sampai saat ini pihaknya masih memburu pengemudi mobil pikap warna putih yang menabrak dua santri tersebut. "Masih proses lidik (penyelidikan). Mohon doanya agar lekas ditemukan pengemudi Gran Max putih tersebut," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua pejalan kaki di Kudus City Walk menjadi korban tabrak lari, Kamis dini hari, 31 Desember 2020. Keduanya merupakan santri pondok pesantren di Langgardalem, Kecamatan Kudus Kota. Satu korban akhirnya meninggal dunia.
Baca juga:
- Dikeroyok, Remaja di Kudus Tewas saat Hendak Lapor ke Polisi
- Tabrakan, Chacha Sherly Eks Trio Macan Meninggal Dunia
- Pesan Motivasi Chacha Sherly Eks Trio Macan Viral di TikTok
Korban meninggal bernama Maulana Adi Nugroho, 14 tahun, warga Kecamatan Genuk, Semarang. Dia mengalami luka berat di bagian kepala dan hembuskan napas terakhir saat proses perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi.
Sementara satu korban lainnya bernama M Nasikhul Kamal, warga Kecamatan Kertasmaya, Indramayu, Jawa Barat. Remaja ini luka ringan berupa memar di kepala dan lecet-lecet di tangan. []