Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan izin Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) untuk melaksanakan simulasi pembukaan destinasi wisata. Simulasi tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu ini, 10 Juni 2020.
Simulasi tersebut nantinya diharapkan berlangsung sukses dan menjadi proyek percontohan. Ada 50 peserta dan rencananya dihadiri oleh Gubernur Ganjar.
Mudah-mudahan simulasi ini menjadi masterpiece piloting destinasi wisata lainnya dalam menggunakan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi mengatakan bahwa TWCB telah mengajukan konsep pelaksanaan simulasi dalam menyongsong new normal. Dan, saat ini pengajuan itu sudah mendapat izin dari Gubernur Jawa Tengah.
“Konsep simulasi yang diajukan telah kami pelajari, telaah dan cermati lalu kami ajukan ke Pak Gubernur dan mendapat izin karena memenuhi standar protokol kesehatan pelaksanaan simulasi,” ujar Sinoeng, Selasa, 9 Juni 2020.
Sinoeng mengungkapkan pihaknya berkoordinasi dengan TWCB dan meminta agar peserta simulasi dibatasi "Dan pihak TWCB mengatakan ada 50 peserta, meliputi manajemen, perwakilan Pemkab Magelang, pemprov. Rencananya Pak Gubernur juga akan hadir dan pelaku simulator,” tutur dia.
Sinoeng menjelaskan pelaksanaan simulasi tersebut dimaksudkan untuk memahami dan menguasai protokol kesehatan di destinasi wisata untuk menjalani new normal di tengah pandemi.
“Yang penting dalam simulasi adalah adanya petugas evaluasi yang akan mengawal proses simulasi itu berjalan sesuai protokol kesehatan. Bukan hanya sekali, tapi simulasi dilakukan minimal dua kali dengan masing-masing dievaluasi dengan cermat dan matang,” ucapnya.
Ia berharap, pelaksanaan simulasi TWCB tersebut berjalan lancar dan sukses, sehingga dapat menjadi proyek percontohan bagi destinasi wisata lain di Jawa Tengah.
“Mudah-mudahan simulasi ini menjadi masterpiece piloting destinasi wisata lainnya dalam menggunakan protokol kesehatan,” ujar dia.
Selain di Candi Borobudur, Disporapar Provinsi Jawa Tengah juga nantinya mendorong wisata-wisata di tingkat desa untuk melakukan simulasi serupa.
“Hal yang sama juga kami dorong untuk desa wisata. Tentu, wisata yang berada di zona hijau,” kata dia.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menuturkan pihaknya telah mempersiapkan semua sektor dalam menghadapi penerapan New Normal.
“Karena ada permintaan banyak soal normal baru, maka saat ini kami sedang menyusun norma baru. Meski belum dilaksanakan normal baru, setidaknya norma baru yang kami siapkan ini bisa menjadi panduan agar nantinya pelaksanaan normal baru bisa lancar,” tutur gubernur milenial ini. []
Baca juga:
- Kota Magelang Mulai Terapkan New Normal Keagamaan
- Rindu Salat Berjemaah di Masjid Agung Kota Magelang
- Jawa Tengah Susun Pedoman untuk New Normal