Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah mengklasifikasi sektor yang paling terdampak virus corona atau Covid-19. Bukan hanya sektor industri saja, kata dia beberapa sektor lain seperti pariwisata, kuliner, sarana umum, transportasi dan ritel ikut mengalami tekanan yang membuat neraca keuangan perusahaan goyah.
"Kami sudah paparkan kepada Presiden, yang utamanya terdampak yang tentunya adalah pariwisata, restoran, sarana umum, transportasi, dan ritel, dampaknya itu lebih dari 40 persen," ucap Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Kamis, 30 April 2020.
Baca juga: Insentif ke Sektor Usaha Diperluas, Kadin: Cegah PHK
Dari sektor yang terdampak Covid-19, menurut catatannya pengusaha restoran dan pariwisata menjadi sektor yang paling parah mengalami kerugian. Hingga, memaksa pengusaha merumahkan atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya.
"Bahkan restoran dan pariwisata itu sekitar 70 persen. Namun, kami juga sampaikan sektor-sektor tersebut ada juga ada yang mampu bertahan," kata dia
Untuk sektor pariwisata, menurut dia yang paling terdampak adalah Bali, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara. Demikian pula Jakarta, karena merupakan daerah yang menerapkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Meski demikan, Airlangga masih optimistis dengan perekonomian dalam negeri. Sebab, sejumlah industri masih menunjukkan kinerja positif di tengah pandemi Covid-19. "Ada sektor-sektor yang masih baik yaitu industri karet, kulit, makanan pokok, farmasi, kesehatan, dan minyak nabati, masih positif," ujarnya. []