Rindu Salat Berjemaah di Masjid Agung Kota Magelang

Kerinduan yang tak bisa diungkapkan kata-kata ketika warga Kota Magelang menunaikan salat Jumat berjemaah di Masjid Agung.
Warga Kota Magelang mengikuti salat Jumat berjemaah di Masjid Agung, Jumat, 5 Juni 2020. Warga rindu dengan aktivitas salat berjemaah di masjid. (Foto: Tagar/Solikhah Ambar Pratiwi)

Magelang - Masjid Agung Kota Magelang dipenuhi jemaah salat Jumat di hari pertama new normal keagamaan, Jumat, 5 Juni 2020. Masyarakat mengaku sudah rindu salat berjemaah di masjid semenjak pemerintah memberlakukan kebijakan salat di rumah imbas pandemi Covid-19.

Pantauan di lapangan, masyarakat tetap berbondong-bondong mendatangi masjid terbesar di Kota Magelang meski pandemi corona belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Ada beberapa perbedaan mencolok selama pelaksanaan salat Jumat perdana di masjid tersebut ketimbang sebelum pandemi.

Walaupun tidak berdesak-desakan seperti dulu, kami dengan jarak tapi subhanallah, enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Pengurus masjid hanya membuka satu pintu masuk, yakni di sisi kiri masjid sebagai akses keluar masuk jemaah. Adapun gerbang utama masjid ditutup.

"Hanya satu pintu yang dipergunakan untuk keluar masuk jemaah. Hal ini untuk mempermudah melakukan pengecekan. Di situ juga ada bilik disinfektan," kata Kepala Bidang Pembangunan Masjid Agung, Kauman, Kota Magelang, Puji Hartono, Jumat, 5 Juni 2020.

Takmir masjid juga mensyaratkan berbagai aturan sebagai langkah protokol kesehatan, agar ditaati oleh para jamaah. Di antaranya, jemaah wajib memakai masker, sudah berwudu dari rumah. Juga harus membawa peralatan salat sendiri.

"Kami juga menyediakan masker bagi jemaah yang tidak membawa masker," ujar Puji.

Petugas masjid juga memeriksa jemaah sejak awal kedatangan. Mulai dari masuk kawasan masjid, pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan perlengkapan lain sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. 

"Bagi jamaah yang suhu tubuhnya normal, Kami arahkan ke saf-saf yang sudah disediakan dengan jarak 120 sentimeter. Kalau suhunya di atas 37,5 derajat, kami tempatkan di saf sendiri, jadi tidak berbaur dengan yang lain," tutur dia. 

Setelah seluruh protokol kesehatan dilaksanakan, takmir kemudian memulai salat Jumat. Tidak seperti biasa, khotbah Jumat dipersingkat menjadi 15 menit.

Usai pelaksanaan salat Jumat, takmir masjid mengerahkan sejumlah petugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di berbagai titik. Utamanya yang bersentuhan langsung dengan para jamaah, seperti gagang pintu, lantai, jendela, dan titik lain

Warga juga tertib ketika salat rampung. Mereka langsung pulang, tidak ada warga yang bergerombol maupun bercengkerama seperti usai salat Jumat biasanya.

Salah satu jemaah bernama Sabar Baduan, warga Samban, Kota Magelang mengaku sudah rindu salat Jumat berjamaah.

"Sudah sangat rindu kebersamaan seperti ini. Walaupun tidak berdesak-desakan seperti dulu, kami dengan jarak tapi subhanallah, enggak bisa diungkapkan dengan kata-kata," tuturnya. 

Terkait ketatnya persyaratan salat jemaah di masjid, Sabat bisa memaklumi protokol kesehatan tersebut. Di masa pandemi, kebijakan itu memang harus diterapkan dan dipatuhi semua jemaah.

"Ini kan untuk kesehatan semua, tidak masalah," kata dia. []

Baca juga: 

Berita terkait
Jumatan Pertama Ganjar saat Pandemi di Gradhika
Gubernur Ganjar Pranowo dan ASN di Pemprov Jawa Tengah salat Jumat berjemaah perdana di masa pandemi. Protokol kesehatan diterapkan secara ketat.
Kota Magelang Mulai Terapkan New Normal Keagamaan
Surat edaran new normal keagamaan sudah dibuat dan disebar ke pengurus rumah ibadah di Kota Magelang.
Salat Jumat di Masjid Sudah Diizinkan di Yogyakarta
Tempat ibadah di DIY sudah bisa digunakan lagi untuk kegiatan peribadatan, termasuk salat Jumat berjamaah mulai Jumat, 5 Juni 2020.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.