Lhokseumawe – Kasus pembuangan bayi yang terjadi di Desa Lhok Bani, kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh, yang diletakkan direrumputan dianggap sebagai perbuatan yang sangat tidak manusiawi.
Aktivis Perempuan Aceh Azharul Husna mengatakan perbuatan tersebut sungguh sangat tidak layak dilakukan oleh orang tua si bayi, apalagi sampai tega diletakkan di tempat yang sangat membahayakan si bayi.
“Tentu kita semua pasti marah dan emosi saat melihat berita tentang pembuangan bayi yang terjadi kemarin, maka kita juga sangat mengharapkan agar kejadian tersebut tidak pernah terulang lagi di Aceh,” ujar Azharul Husna kepada Tagar, Rabu 27 Nopember 2019.
Azharul Husna menambahkan, bagi pihak kepolisian agar bisa terus melakukan penyelidikan terhadap kasus itu, agar bisa diketahui siapa yang membuang bayi tidak berdosa tersebut, serta harus memberikan hukuman sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Stigma tentang anak haram masih menjadi masalah besar di kalangan masyarakat.
Ada beberapa faktor yang membuat terjadinya pembuangan bayi di Aceh, salah satunya karena pergaulan bebas yang menyebabkan terjadinya hamil di luar nikah, karena merasa malu malah bayi itu dibuang.
“Ada juga faktor lainnya, seperti stigma tentang anak haram masih menjadi masalah besar di kalangan masyarakat, namun yang terjadi kemarin kita tidak dapat memastikan sebabnya kenapa,” tutur Azharul.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur LBH Apik Aceh Roslina, menurutnya pihak kepolisian harus menelusuri tentang kasus pembuangan bayi tersebut, agar pelakunya bisa terungkap.
“Faktor ekonomi, kehamilan yang tidak di inginkan, hamil diluar nikah dan kondisi lainnya yang membuat pelaku tega membuang bayi nya itu, kita pastinya merasa cukup resah atas kasus itu,” katanya.
Baca juga: Tangisan Bayi di Rerumputan Gegerkan Warga Aceh
Diketahui, bayi berjenis kelamin laki-laki yang diperkirakan baru saja lahir ditemukan oleh salah seorang warga Desa Lhok Bani, kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa, Aceh sedang tergeletak di rerumputan Selasa 26 Nopember 2019 kemarin.
Kemudian bayi itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Langsa untuk diperiksa kondisinya oleh petugas medis, maka setelah diperiksa oleh dokter diduga bayi tersebut diperkirakan baru saja lahir.[]
Baca juga: