Kulon Progo - Tidak ada ingar bingar dalam pelantikan Wakil Bupati Kulon Progo terpilih masa jabatan 2017-2022, Fajar Gegana, yang rencananya dihelat Kamis, 11 Juni 2020. Rencananya dilantik oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di Gedung Pracimasono, Kompleks Kantor Gubernur DIY.
Tidak ada pula kerumunan dan pesta pora saat pelantikan. Acara seremonial pun digelar terbatas, hanya 20 tamu undangan orang. Dari Kulon Progo yang diundang antara lain Ketua DPRD, Bupati dan Sekda. Pembatasan protokol ini karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Menjelang pelantikan, Fajar Gegana mengaku tidak memiliki persiapan khusus. Dia hanya melakukan koordinasi dengan Pemkab Kulon Progo. "Hanya sebatas koordinasi saja dengan bagian rumah tangga atau Pak sekda," ujarnya di Kulon Progo, Senin, 8 Juni 2020.
Ragam Program yang Dilakukan
Fajar mengungkapkan setelah dilantik lansung bertugas membantu ketugasan bupati. Program paling dekat adalah turut berperan dalam penanggulangan dampak Covid-19. "Program jangka pendek, paling penting dan perlu perhatian khusus adalah penanggulangan Corona.
Menurut dia, menjelang masuk fase new normal seperti sekarang, harus ada kesadaran di dalam diri tentang menjaga kesehatan masing-masing. "Masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan karena itu sangat penting," ungkapnya.
Tidak hanya itu, masyarakat juga harus tetap harus mematuhi protokol kesehatan, meningkatkan kebersihan sarana prasarana, menyediakan tempat cuci tangan dimana-mana dan wajib pakai masker.
Hal lain yang akan dia upayakan adalah mendorong kesadaran masyarakat untuk mendukung program Bela Beli Kulon Progo agar perekonomian di tingkat bawah bisa muncul. "Masyarakat bisa membeli produk UMKM asli Kulon Progo," ujarnya.
Akan coba dikreasikan wisata berbasis edukasi dan budaya dengan keikutsertaan para generasi muda.
Untuk program jangka panjang, selain melanjutkan program yang sudah ada, juga membuat program baru yang melibatkan generasi muda fokus pada pengembangan pariwisata, budaya dan pertanian. "Akan coba dikreasikan wisata berbasis edukasi dan budaya dengan keikutsertaan para generasi muda. Lalu menciptakan swasembada pangan dengan keterlibatan pemuda yang lebih banyak, ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, mengatakan, peran wakil bupati sangat diperlukan utamanya dalam upaya penanggulangan dampak Covid-19. "Dampak ekonomi dan sosial yang sangat membutuhkan penanganan serius," katanya.
Dia mengakui, kekosongan wakil bupati selama ini cukup berpengaruh terhadap upaya penanggulangan dampak Corona. Misalnya kekosongan itu membuat ketua gugus tugas diemban Sekretaris Daerah (Sekda), padahal di daerah lain, tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 diketuai oleh wakil bupati.
Akhid menambahkan, ide dan energi Fajar yang mewakili kalangan milenial juga sangat dibutuhkan. Ini terkait program penting lain yang tak kalah penting yaitu adalah menguatkan koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memajukan Kulon Progo seiring beroperasinya Yogyakarta International Airport (YIA).
Sementara itu pelantikan rencananya isiarkan dan ditampilkan di dua tempat. Di Gedung DPRD Kulon Progo yang dihadiri para anggota DPRD, di Aula Adikarto Gedung Kaca dihadiri perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, BUMD dan tokoh masyarakat Kulon Progo. Pelaksanaannya akan tetap memperhatikan protokol kesehatan. []
