Kulon Progo - Nasib apes dialami Sumawan, 30 tahun, warga Kecamatan Tepus, Kabuaten Gunungkidul, Yogyakarta. Pekerja bangunan ini terjebak dalam kubangan lumpur di proyek pembangunan Perpasturan dan Pervikepan Jogja Barat di kawasan Gereja Katolik Santa Maria Bunda Penasihat Baik Paroki Wates, Kulon Progo, Jumat 24 April 2020.
Rekan kerja di proyek tersebu berusaha menolang, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya tim gabungan datang melakukan evakuasi. Pekerja yang terjebak lumpur setinggi dada bisa diselamatkan. Proses penyelamatan berlangsung dramatis.
Kepala Proyek pembangunan Perpasturan dan Pervikepan Jogja Barat di Gereja Katolik Wates, Julius Didik Abadi mengatakan, proyek tersebut sudah dimulai dua bulan yang lalu. Setelah pondasi sudah dibangun, kemudian dilakukan bore pile atau mengeluarkan tanah dari dalam untuk kemudian dimasukkan cor.
Sisa lumpur bore pile kemudian dikumpulkan di dekat kamar mandi para romo gereja yang selama ini sering mampet karena lumpur. "Dibuang di sana karena nanti sekalian untuk perbaikan kamar mandi tersebut," ujar Didik di lokasi kejadian, jumat 25 April 2020.
Didik menjelaskan, saat proses membuat batas-batas saluran baru, korban justru terpeleset. "Terpeleset dan dibantu teman-teman proyek tapi belum berhasil, akhirnya minta bantuan petugas," katanya.
Korban setelah dievakuasi dalam kondisi stabil dan hanya mengalami trauma.
Upaya penyelamatan mandiri kemudian coba oleh rekan kerjanya. Namun karena kesulitan, akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke BPBD dan kemudian dilanjutkan ke PMI dan lainnya agar korban segera diselamatkan. "Korban terpeleset sekitar pukul 10.00 WIB," ungkap Didik.
Staf Humas PMI Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, korban terjebak di kubangan lumpur setinggi dada dan sulit dievakuasi karena kaki sebelah kiri terjepit reruntuhan bangunan dan material bebatuan dan lumpur.
Tim relawan gabungan kemudian melakukan penyelamatan di lokasi dan penstabilan korban baru kemudian penggalian secara manual secara bersama sama. Proses evakuasi berlangsung sekitar 30 menit karena lumpur tempat korban terjebak terus bergerak dan bisa mengancam keselamatannya. "Korban setelah dievakuasi dalam kondisi stabil dan hanya mengalami trauma," tutur Wisnu Rangga.
Adapun tim relawan yang terlibat dalam penyelamatan tersebut terdiri dari BPBD Kulon Progo, PMI, MDMC Muhammadiyah, Basarnas Yogyakarta dan relawan lainnya. []
Baca Juga: