Jakarta - Pemain sayap Pedro dan Henrikh Mkhitaryan menjadikan AS Roma tetap oke meski tanpa striker Edin Dzeko. Namun Roma bakal menjadi lebih baik bila ada Dzeko.
Mantan penyerang Roma Ruggiero Rizzitelli menyebut talenta Pedro dan kreativitas Mkhitaryan telah mengangkat performa I Lupi. Keduanya merupakan pembelian yang tepat dari pelatih Paulo Fonseca.
Mkhitaryan dipermanenkan oleh Roma setelah dipinjam dari Arsenal selama satu musim. Selama masa peminjaman, gelandang timnas Armenia ini memang kurang maksimal karena lebih sering cedera. Namun Fonseca teap menaruh kepercayaan kepada eks bintang Manchester United ini.
Dengan adanya Dzeko ditambah 2 pemain itu, gol-gol akan datang cepat atau lambat
Kepercayaan Fonseca dibayar dengan penampilan cemerlang dia. Terakhir, Mkhitaryan mencetak hat-trick saat Roma menghajar Genoa 3-1 di kompetisi Serie A Italia.
Begitu pula Pedro yang dilepas Chelsea. Saat mempertimbangkan kembali ke Spanyol, Fonseca mengajak dia bergabung dengan Roma. Tawaran itu langsung diterima eks pemain Barcelona ini.
Kini, mereka bersama bek Chris Smalling yang direkrut secara permanen dari Man Utd menjadi pilar kekuatan Roma.
Roma Kurang Kuat Tak Ada Dzeko
Rizzitelli mengakui Roma telah melakukan pembelian yang tepat. Terutama di lini depan dengan adanya Pedro dan Mkhitaryan.
Namun tim terasa kurang kuat tanpa ada Dzeko. Bukan sekadar sebagai andalan di lini depan, namun Dzeko memang kapten yang mampu menjadi leader bagi tim.
"Dengan adanya Dzeko ditambah 2 pemain itu, gol-gol akan datang cepat atau lambat. Yang dipikirkan Roma saat ini adalah bagaimana agar tidak kebobolan," kata Rizzitelli kepada La Gazzetta dello Sport.
"Micki [Mkhitaryan] sangat oke berperan sebagai false nine. Namun itu sebaiknya dilakukan dalam situasi darurat. Fonseca tak perlu selalu menempatkan dia di posisi itu. Hanya harus diakui tanpa Dzeko, Roma seperti melemah," ujar striker yang membela Roma dari 1988 sampai 1994 ini.
Rizzitelli turut memuji Fonseca sebagai pelatih yang kaya strategi. Dirinya tak segan mengubah skema berman dari 4-2-3-1 menjadi 3-4-2-1 setelah permainan tim dengan 4 bek tak efektif.
Baca juga:
Roma Vs Fiorentina, Peran Besar Smalling di Liga Italia
2 Gol Tanpa Balas, Pedro Bawa AS Roma Pecundangi Fiorentina
"Dia sangat memahami bila pertahanan tim mengalami kesulitan saat bermain dengan 4 bek. Lini belakang ada keseimbangan setelah memakai 3 bek," ujar Rizzitelli.
Saat ini, Roma menduduki peringkat 4 klasemen sementara Serie A Italia. Tim memiliki poin 14 dan terpaut 3 poin dari pemuncak, AC Milan. Di laga terakhir, Roma belum diperkuat Dzeko yang masih terpapar Covid-19. Namun dia berharap bisa dimainkan saat menghadapi Parma. []