Pedagang Kudus Tak Usah Nekat ke Zona Merah Covid-19

Himpunan Pedagang Pasar Kliwon Kudus mengimbau ribuan pedagang untuk mengurangi mobilitas ke daerah yang ditetapkan sebagai zona merah corona.
Warga membentangkan sejumlah spanduk saat berunjuk rasa di depan Puskesmas Sidodadi, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 31 Maret 2020. Mereka menolak keras rencana Puskesmas Sidodadi yang baru dibangun yang akan dijadikan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 karena wilayah candi sendiri merupakan zona merah penyebaran virus Corona. (Foto: Antara/Umarul Faruq)

Kudus - Himpunan Pedagang Pasar Kliwon Kudus (HPPK) mengimbau ribuan pedagang untuk mengurangi mobilitas ke daerah yang ditetapkan sebagai zona merah virus corona atau Covid-19. Ketua HPPK Sulistiyono mengatakan aksi ini dilakukan sebagai bentuk kepadulian pihaknya ditengah pandemi corona.

"Kami paham, hal tersebut dilakukan karena tuntutan ekonomi. Tapi kami mohon untuk bisa dihentikan sementara, karena kondisinya kini telah berbeda," kata dia.

Pihaknya juga telah mengadu ke Dinas Perdagangan untuk bisa menginstruksikan para pedagang, khususnya di pusat fashion agar menunda mobilitas ke zona merah Covid-19. Jika masih ada yang nekat, pihaknya mengancam akan melaporkan mereka kepada Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus untuk ditindaklanjuti.

"Jangan sampai pasar ini menjadi tempat penyebaran corona. Jadi kami mohon kesadaran dan kerjasama dari semua," ujarnya.

Baca juga: Libur Corona PKL Balai Jagong Kudus Diperpanjang

Pedagang KudusJuwahyuni Juwita dan anggota HPPK berikan paket pengkal corona pada pedagang dan pengunjung Pasar Kliwon. (Foto:Tagar /Nila Niswatul Chusna)

Kepada para pedagang dan pengunjung pasar, pihaknya jugameminta agar mereka terus menjaga kesehatan dengan menerapkan social distancing, menggunakan masker saat beraktivitas, dan meningkatkan imunitas tubuh dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Tak hanya menyerukan imbauan, dalam kesempatan tersebut mereka membagikan 1.200 paket pencegahan corona yang terdiri dari masker, telur rebus, dan jamu empon-empon. Melalui paket ini, pihaknya berharap bisa membantu pedagang dan pengunjung dalam menjaga diri dari paparan corona.

"Ini wujud bakti sosial yang kami lakukan," tutur Koordinator Bakti Sosial HPPK Juwahyuni Juwita.

Sementara itu, Ayu pegawai Toko 'Fahdi' mengaku senang dengan paket pencegahan corona yang diberikan HPPK. Menurutnya aksi yang dilakukan HPPK menjadi seruan penyemangat dan pengingat bagi pedagang, pegawai toko hingga pengunjung untuk bersama-sama berjuang melakukan pencegahan terhadap penyebaran Covid-19. []

Berita terkait
Diprotes, Rusunawa Kudus Jadi Karantina ODP Pemudik
Penghuni Rusunawa Bakalankrapyak Kudus protes TB IV akan digunakan sebagai ODP dari kalangan pemudik.
Tangis Narapidana Cantik Kudus Sambut Asimilasi
Abida Wahdani berurai air mata saat menerima keputusan asimilasi. Narapidana cantik ini keluar penjara sebulan lebih awal.
Pedagang Pasar Kliwon Kudus Minta Kelonggaran Kredit
Pedagang di Kudus minta ada relaksasi kredit di tengah pandemi corona seperti instruksi Presiden Jokowi
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura