Pedagang Rokok di Kabupaten Agam Positif Covid-19

Pedagang Rokok berinisial J tersebut sebelumnya pernah kontak dengan pasien positif Covid-19 di Kota Payakumbuh Sumatera Barat.
Aparat melakukan pengamanan dan petugas medis memeriksa kesehatan warga positif Covid-19 pertama di Kabupaten Agam, Jumat, 1 Mei 2020. (Foto: Tagar/Rifa Yanas)

Agam - Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat kasus Covid-19 atau virus corona pertama. Satu warga Agam yang bekerja sebagai pedagang rokok dinyatakan sebagai kasus pertama positif Covid-19.

Pria berinisial JD, 62 tahun itu tercatat berdomisili di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso. Kepastian informasi positif Covid-19 itu merupakan hasil swab Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dilaporkan ke Pemerintah Kota Payakumbuh, Jumat, 1 Mei 2020. 

Menurut informasi Dinkes Kota Payakumbuh memang ada warga Padang Tarok yang kontak dengan keluarga di Kota Payakumbuh.

Dinas Kesehatan Payakumbuh langsung mengabarkan hasil swab JD tersebut ke Dinas Kesehatan Agam.

“Menurut informasi Dinkes Kota Payakumbuh memang ada warga Padang Tarok yang kontak dengan keluarga (Pasien Positif Covid-19) di Payakumbuh. Petugas sekarang sedang melacak ke rumahnya,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Agam, dr Indra Rusli via pesan Whatsapp.

Melalui sambungan telepon seluler, Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Agam, Martias Wanto juga membenarkan hal itu. Bersama tenaga medis dan sejumlah pihak terkait Martias langsung menuju kediaman JD.

Kronologisnya, diceritakan Martias Wanto, JD setiap pagi berdagang di Kota Payakumbuh dan malam hari pulang ke Kabupaten Agam. Karena ada riwayat kontak dengan pasien positif di sana, sampel swab-nya diambil oleh Dinkes Payakumbuh.

“Lokasinya terpapar di Kota Payakumbuh. Dia tinggal bersama dua anaknya di Kabupaten Agam,” kata dia.

Informasi yang dihimpun Tagar, selain berjualan rokok, JD juga dilaporkan bekerja sebagai sopir angkot. 

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Baso Iptu Yustian Syaiful mengaku sedang bertugas memberikan pengamanan. Tim gugus tugas Covid-19 dilaporkan sedang mendatangi kediaman JD.

“Benar warga Agam. Bersama Pak Camat, Pak Danramil dan tim gugus tugas Covid-19 kami sudah melihat kartu keluarga (KK) yang bersangkutan. Sekda Agam, Dinas Kesehatan dan petugas medis sedang di lokasi memeriksa kesehatan pasien beserta anggota keluarganya,” kata Iptu Yustian.

JD merupakan pasien positif yang tidak menunjukkan gejala seperti demam, batuk dan sesak nafas. Di kediamannya itu, JD tinggal bersama dua orang putri kandungnya. Lantaran berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), maka JD dan keluarganya bakal menjalani isolasi mandiri di rumah.

Kapolsek Baso meminta warga setempat memberikan dukungan dan bergotong royong membantu pasien tersebut. Pihaknya juga siap memberikan rasa aman kepada pasien serta warga setempat.

“Kami harap tidak ada penolakan bagi keluarga pasien atau pun pengucilan. Penyakit ini bukanlah aib yang harus dijauhi, melainkan dilawan secara bersama,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Humas RSAM Bukittinggi, Murshalman Chaniago menyebut pihaknya menerima dua pasien terbaru positif Covid-19 dari Kota Payakumbuh.

“Benar pak. Masuk dua orang positif dari Kota Payakumbuh pukul 11.30 Wib tadi. Laki-laki berinisial AL, 68 tahun dan perempuan berinisial ER, 52 tahun. Keduanya dirujuk dari Puskesmas Ibuh,” ujarnya.

Murshalman menekankan, dengan masuknya pasien dari Kota Payakumbuh tersebut, hari ini Jumat 1 Mei 2020, maka jumlah pasien isolasi Covid-19 berjumlah tujuh orang. Dengan rincian empat positif dan tiga PDP.

“Yang positif, tiga warga Kota Payakumbuh (EM, AL dan ER) serta satu warga Pesisir Selatan,” kata dia

Tiga Tambahan Pasien Positif di Payakumbuh

Sementara iru Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal menyampaikan penambahan tiga kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh. Dengan bertambahnya tiga orang, tercatat sudah lima orang di Kota Payakumbuh positif Covid-19. 

"Ada penambahan tiga orang warga kita di Kota Payakumbuh terkonfirmasi positif Covid-19. Ini diketahui setelah hasil swab test-nya, keluar hari ini," kata Bakhrizal kepada wartawan melalui video converence.

Dia menyebut, dari tiga warga positif Covid-19 itu dua diantaranya merupakan hasil tracing atau penelusuran riwayat kontak terhadap pasien berinisial SEM, 59 tahun, warga Payakumbuh Selatan, yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu.

Mereka diantaranya, pertama, berinisial A, dengan jenis kelamin laki-laki serta berprofesi tukang ojek. Kedua, seorang laki-laki berinisial J sehari-hari bekerja sebagai pedagang rokok keliling.

"Kedua orang ini memiliki riwayat perjalanan, pernah kontak dengan pasien HEM, karena mereka sehari-hari bekerja dan berinteraksi di Pasar Payakumbuh," tutur Bakhrizal.

Dari hasil penelusuran kontak dilakukan tim Dinas Kesehatan, A yang berprofesi tukang ojek mengaku kerap mangkal di Wisma Flamboyan Payakumbuh. Ia diketahui, sering menjadi langganan ojek HEM.

Adapun, J berprofesi bekerja menjual rokok keliling dilaporkan juga sering berjualan di Pasar Payakumbuh. Hanya saja, J sebelumnya diminta melakukan isolasi mandiri di kediamannya Kelurahan Nunang Daya Bangun, kini tidak lagi berada tempat.

"Keduanya merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Pedagang rokok, kami tadi mendapat laporan sudah pulang ke kampungnya di Padang Tarok, Agam. Yang bersangkutan tengah dilakukan pencarian oleh petugas," tuturnya.

Adapun tambahan pasien ketiga, yakni wanita berinisial E yang berprofesi pedagang plastik di Pasar Payakumbuh. Namun, terkait riwayat E, kini masih dilakukan tracing baru, karena pasien mengaku tidak pernah kontak dengan HEM.

Pasien A dan E kini dipastikan sudah dirujuk ke RS Ahmad Muchtar Bukittinggi, karena mengalami gejala mual dan muntah serta demam tinggi. 

"Keduanya dirujuk ke RSAM Bukittinggi menjalani perawatan medis di ruang isolasi," tambah Bakhrizal.

Sebelumnya, Wakil Wali kota Payakumbuh Erwin Yunaz mengkonfirmasi pasien positif terpapar corona di Kota Payakumbuh berjumlah 2 orang. Sehingga, jumlah warga Payakumbuh yang terpapar kini berjumlah 5 orang.

Mereka adalah HEM, 59 tahun, seorang pedagang toko olahraga beserta anaknya, berjenis kelamin laki-laki berinisial AL. Erwin meminta, kepada warga yang merasa pernah terlibat kontak dengan pasien agar berinisiatif melapor serta mengisolasi diri.

"Kami juga mohon inisiatif dan kesadaran masyarakat, agar bisa memberi keterangan kepada petugas kesehatan dengan jujur, demi memutus rantai Covid-19 ini. Jangan sepelekan wabah virus ini," tuturnya. []

Berita terkait
Ikhtiar Pedagang Kecil Payakumbuh di Tengah Corona
Pedagang kecil di Kabupaten Limapuluh Kota tetap berjualan di tengah Covid-19 demi kebutuhan hidup dan tanggungjawab.
Warga Payakumbuh Bantu Pasien Covid-19
Warga Kota Payakumbuh bersama-sama membantu pasien terpapar Covid-19.
Kasus Pertama di Payakumbuh, Pedagang Positif Corona
Seorang pedagang di Pasar Payakumbuh dinyatakan positif Covid-19. Ini menjadi kasus pertama di daerah itu.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)