PDIP Dukung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul?

PDIP sudah menyetorkan tujuh nama ke DPP. Namun belum tentu yang disetor mendapat rekomendasi. Apa ini sinyal PDIP tertarik pada kerabat Jokowi?
Logo PDIP (Dok Tagar)

Gunungkidul - Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih menyebut sudah melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 nanti. Meski sudah mengerucut ke dalam tujuh nama, mereka belum tentu mendapatkan rekomendasi dari pengurus pusat partai.

"Kami sudah melakukan pendaftaran bakal calon untuk kepala daerah. Kemudian ada tujuh nama yang sudah lolos. Tujuh nama itu sudah kami kirim ke DPP," kata Endah saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin 13 Januari 2020.

Endah mengatakan tujuh nama yang sudah disetorkan ke pusat yakni Bambang Wisnu Handoyo yang saat ini menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) DIY, Sunaryanto, militer aktif di Kementerian Pertahanan dan Keamanan; kemudian ada nama Kolonel Tugiman juga TNI aktif.

Selanjutnya Kukuh Hertriasning, cucu dari Hamengku Buwono VIII; Supartono, mantan Sekda Gunungkidul; Demas Kursiswanto, kader PDI Perjuangan; dan Danang Ardiyanta kalangan penguasaha media massa.

Dulu saya tidak dijaring dan mendaftar. Kemudian tiba-tiba ada rekom dari DPP, jadi kader harus mendukung.

Setelah nama-nama itu disetorkan, pengurus pusat yang nantinya akan merumuskan dan memutuskan siapa yang akan diberikan rekomendasi. Nama yang tertera dalam rekomendasi itu yang diusung sebagai Calo Bupati Gunungkidul dalam Pilkada mendatang. "Kami masih menunggu nama yang digodog oleh DPP," ujar Endah.

Endah mengatakan keputusan mutlak ada di pengurus pusat mengenai siapa yang akan diusung. Begitu pun partai-partai lainnya. Termasuk koalisi dengan partai manapun. "Masing-masing parpol itu sesungguhnya yang punya kuasa DPP Pusat, di Jakarta," katanya.

Namun, ada peluang bagi orang tidak mendaftar di luar tujuh nama tersebut, bisa mendapatkan rekomendasi dari pengurus pusat. Seperti yang dialaminya pada Pilkada 2015 silam, ketika Endah diminta pusat sebagai calon wakil bupati mendampingi Jangkung Sujarwadi. "Dulu saya tidak dijaring dan mendaftar. Kemudian tiba-tiba ada rekom dari DPP, jadi kader harus mendukung," ucapnya.

Endah pun menyebut partainya tidak menutup kemungkinan juga mendukung Wahyu Purwanto nantinya. Pria yang merupakan kerabat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut saat ini statusnya juga masih menunggu turunnya rekomendasi dari partai NasDem.

"Beliau (Wahyu Purwanto) tidak mendaftar ke kami. Tetapi siapa pun meski tidak mendaftar, tidak dijaring, tapi kalau direkomendasi DPP maka harga mati seluruh kader PDIP harus mendukung," ucapnya.

Ketua DPD Partai NasDem Gunungkidul Suparja mengatakan penjaringan calon ini dilakukan sejak September 2019 dan telah mengerecut ke dua nama yakni Wahyu Purwanto dan Bahron Rasyid. "Pak Wahyu sebagai calon bupati, sedangkan Pak Bahron sebagai calon wakil bupati," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin 13 Januari 2020.

Anggota DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta ini mengatakan dua nama tersebut sudah disetorkan ke pusat. "Saat ini tinggal menunggu surat rekomendasi saja," kata Suparja. []

Baca Juga:

Berita terkait
NasDem Usung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul
Kerabat Jokowi, Wahyu Purwanto akan maju dalam Pilkada Gunungkidul 2020. Dia diusung NasDem yang saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP.
Rektor UNY Siap Maju Pilkada Gunungkidul
Rektor UNY Sutrisna Wibawa siap maju di Pilkada Gunungkidul. Dia menyebut ada empat partai meliriknya untuk maju di pesta politik lima tahunan ini.
PAN Gunungkidul Kantongi 6 Nama di Pilkada
PAN Gunungkidul sudah mengantongi enam nama untuk Pilkada 2020, salah satunya petahana atau wakil bupati Immawan Wahyudi.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.