Lhokseumawe – Salah seorang warga Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, berinisial HM (20) yang dinyatakan reaktif virus corona (Covid-19) berdasarkan hasil rapid test diduga kabur saat hendak dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) setempat.
Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, Zulfitri mengatakan, pada tanggal 19 Mei 2020, pasien tersebut sudah dilakukan rapid test atas inisiatifnya sendiri, untuk kebutuhan lamaran pekerjaan.
“Pasien itu tidak ada riwayat perjalanan ke luar daerah, hanya saja mengeluh sakit perut dan diare. Pada hari yang sama juga dilakukan rapid test yang kedua, namun hasilnya tetap sama,” ujar Zulfitri, ketika dihubungi melalui telepon seluler, Kamis, 21 Mei 2020.
Kami masih terus mencari tau di mana keberadaannya, harapan agar bisa diambil sampel swab, untuk memastikan hasilnya.
Zulfitri menambahkan, usai melakukan rapid test, HM langsung pulang ke rumahnya tanpa memberitahukan kepada pihak berwenang, sehingga informasi itu mencuat ke Dinas Kesehatan Aceh Utara dan pihak RSUCM.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan puskesmas setempat dan dengan lintas sektor kecamatan, yang bertujuan untuk membujuk HM agar dilakukan swab.
“Setelah mendapatkan informasi itu, kami langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membujuknya agar diambil sampel swab, kami juga telah menyiapkan ambulan untuk menjemput tapi gagal karena telah melarikan diri,” ucapnya.
Baca juga: Pengamat: Positif Corona Aceh Bisa Mencapai Ratusan
Kemudian, kata Zulfitri, pihaknya juga telah melakukan rapid test sebanyak 10 orang keluarga HM, hasilnya dinyatakan negatif. Saat ini Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Utara, masih terus mencari keberadaan pasien tersebut.
“Pasien ini memang tidak ada riwayat berpergian ke luar daerah atau baru pulang dari daerah lain. Kami masih terus mencari tau di mana keberadaannya, harapan agar bisa diambil sampel swab, untuk memastikan hasilnya,” tutur Zulfitri. []
