Banda Aceh - Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota, Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.004 kasus. Ada penambahan 3 kasus dibandingkan dengan kemarin.
“Dari 2.004 jumlah ODP , sebanyak 71 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 1.933 orang sisanya telah selesai menjalani proses pemantauan atau karantina mandiri,” kata Saifullah, Kamis, 21 Mei 2020.
Sementara kata Saifullah jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak bertambah, masih 101 kasus yakni 1 orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan, 99 orang telah dinyatakan sehat serta diizinkan pulang, 1 meninggal dunia pada Maret 2020 lalu.
Jumlah penderita Covid-19 di Aceh masih paling rendah di Indonesia, karena itu harus ditangkal penularannya di gampong-gampong agar agar kasusnya tidak melonjak usai hari raya nanti.
Sedangkan angka Positif Covid-19 di Aceh hingga saat ini tetap 18 orang, yakni 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 15 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia, juga pada Maret 2020.
“Jumlah penderita Covid-19 di Aceh masih paling rendah di Indonesia, karena itu harus ditangkal penularannya di gampong-gampong agar agar kasusnya tidak melonjak usai hari raya nanti,” katanya.
Sementara itu menjelang hari raya Idulfitri 1441 Hijriah, Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Tenaga Kontrak (TK) di lingkungan Pemerintah Aceh dilarang mudik untuk menangkal virus corona atau Covid-19.
“Virus corona berawal di Tiongkok yang menyebar ke pelbagai negara dan selanjutnya terbawa ke kota-kota di Indonesia. Karena itu perlu dihadang agar tidak ikut mudik ke gampong-gampong di Aceh,” katanya. []