Lhokseumawe – Angka pasien yang dinyatakan positif corona atau Covid-19 di Provinsi Aceh mengalami kenaikan, hingga saat sekarang ini sudah mencapai 9 orang dan diperkirakan bisa mencapai ratusan orang yang terinfeksi.
Pengamat Kebijakan Publik Aceh Nasrul Zaman mengatakan, Nasrul Zaman mengatakan, berdasarkan hasil analisanya, maka ia memprediksi pada akhir bulan ramadan akan terjadi ledakan yang positif corona.
“Mengapa saya prediksi akan terjadi ledakan pada akhir ramadan, karena saat ini bandara sudah ditutup dan tidak ada lagi penerbangan, maka akan banyak warga Aceh yang pulang melalui jalur darat, apalagi kalau ada melintasi daerah zona merah,” ujar Nasrul Zaman, ketika dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, 24 April 2020.
Mengapa saya prediksi akan terjadi ledakan pada akhir ramadan, karena saat ini bandara sudah ditutup dan tidak ada lagi penerbangan, maka akan banyak warga Aceh yang pulang melalui jalur darat.
Nasrul menambahkan, persoalan lain yang bisa menjadi faktor terjadinya ledakan angka positif corona di Aceh, yaitu lemahnya pengawasan di setiap puskesmas bagi pasien yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Namun dirinya memberikan salah contoh yang harus ditiru oleh kabupaten dan kota lainnya di Aceh, seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Subulussalam. Apabila ada orang yang pulang dari luar negeri atau dari dalam negeri, maka akan dikarantina selama tujuh hari di Hotel Hermes kota tersebut.
“Kalau yang di Subulussalam itu penanganannya bagus sekali, jadi setiap ada orang yang pulang ke kota itu, maka dikarantina dulu di Hotel Hermes yang ada di kota tersebut dan selalu diawasi oleh petugas kesehatan,” tutur Nasrul Zaman.
Tambahnya, apabila pemerintah belum mengoptimalkan peran puskesmas, maka bisa saja nantinya angka yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Provinsi Aceh, mencapai ratusan orang.
“Saat ini sudah selayaknya puskesmas menjadi garda terdepan dan juga segala fasilitas harus dipenuhi, agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” kata Nasrul Zaman. []