Pasien PDP dan OTG di Kota Sorong Positif Corona

Dua PDP dan OTG di Sorong Papua Barat positif terjangkit virus covid-19berdasarkan sampel Lab Makassar.
SATGAS penangulangan COVID-19 saat menyampaikan hasil pemeriksaan sampel dari laboratorium LITBANGKES Makassar. (Foto: Tagar/Dzul Ahmad)

Sorong - Dua orang dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19 berdasarkan pemeriksaan sampel laboratorium Litbangkes Makassar.

Juru Bicara Satgas Ruddy Rudolf Laku mengatakan, bedasarkan hasil laboratorium Litbangkes Makassar kedua pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, berjenis kelamin perempuan dengan inisial RA, 26 tahun dan laki-laki inisial YT, 71 tahun.

RA ini ada hubungan keluarga dengan pasien meninggal positif 04. Kemungkinan sudah terjadi transmisi lokal di Kota Sorong.

“Untuk saat ini di Sorong telah terjadi penambahan pasien dan OTG berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak dua orang. Sehingga total status positif Covid-19 di kota Sorong sampai saat ini menjadi empat orang,” ujar Ruddy Laku di Kantor Wali Kota Sorong, Minggu 19 April 2020 malam.

Perempuan usia 26 tahun ini menurut mantan Kepala Dinas Perikanan itu, sebelumnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) di ketahui merupakan kerabat dari pasien meninggal positif 04.

“RA ini ada hubungan keluarga dengan pasien meninggal positif 04. Kemungkinan sudah terjadi transmisi lokal di Kota Sorong,” kata Ruddy.

Dengan bertambahnya pasien positif virus asal Wuhan ini, Ruddy Laku berharap masyarakat Kota Sorong agar tetap menjalankan protokol kesehatan yang sudah sering di imbaukan kepada masyarakat.

“Untuk itu mari kita berhati-hati dan menjaga kebersamaan kita untuk mempersempit penyebaran virus ini dengan protokol kesehatan. Jaga kebersihan, kegiatan kumpul-kumpul. jangan kongkow-kongkow di pinggir jalan atau di tempat makan tertentu.

Sementara itu pasien positif dengan kode 01, menurut Ruddy berdasarkan hasil pemeriksaan negatif namun pasien tersebut belum bisa di pulangkan karena berdasarkan aturan WHO harus hasil permeriksaan laboratorium negatif sebanyak dua kali.

“Pasein 01 yang di rawat di RSUD Sele Be Solu, puji Tuhan, alhamdulilah bahwa hasil sampel pemeriksaan negatif dengan demikian sesuai dengan protokol kesehatan kita akan kembali mengirim sampel beliau tanggal 21 nanti,” ujarnya. []

Berita terkait
Mahasiswa Muhammadiyah Sorong Tolak Rektor Baru
Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong melakukan aksi protes atas pengangkatan Muhammad Ali sebagai rektor baru.
Menteri Terawan Tolak Penerapan PSBB di Kota Sorong
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menolak permohonan PSBB di Kota Sorong. Ini alasannya.
Belum Disetujui Kemenkes, PSBB di Sorong Ditunda
Pemerintah Kota Sorong menunda penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Sorong menunggu persetujuan dari Kemenkes.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.