Menteri Terawan Tolak Penerapan PSBB di Kota Sorong

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menolak permohonan PSBB di Kota Sorong. Ini alasannya.
Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau. (Foto: Tagar/istimewa)

Sorong - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menolak permohonan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diajukan Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat, Senin 13 April 2020.

Berdasarkan surat Menteri Kesehatan Republik Indonesia tertanggal 12 April 2020, dengan nomor SR.01.07/Menkes/244/2020, kriteria pemberlakuan PSBB di suatu wilayah provinsi, kabupaten atau kota harus memenuhi beberapa kriteria.

Pertama, jumlah kasus dan atau wilayah jumlah kematian akibat penyakit meningkat dan penyebarannya sangat signifikan dan cepat ke beberapa wilayah.

PSBB itu dapat dilakukan seperti di beberapa daerah di Jawa, Karena peningkatan kasus yang signifikan disana.

Kedua, terdapat kaitan epistemologi dengan kejadian serupa di wilayah atau negara lain.

Selain kreteria diatas penetapan PSBB juga atas pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial, ekonomi, serta aspek lainnya.

“Berdasarkan hasil kajian epistemologi dan aspek lainnya serta pertimbangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong, Provinsi Papua Barat belum dapat di tetapkan PSBB,” tulis surat yang ditanda tangani Menkes Terawang.

Selanjutnya dalam rangka percepatan penanganan Covid-19, Pemerintah Daerah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat tetap melakukan upaya penanggulangan. Covid-19 dengan berpedoman pada protokol dan ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Sementara itu menanggapi surat dari Kemenkes RI, Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, mengatakan sejak 6 April 2020 lalu, telah menyurati Kemenkes RI terkait rencana pemkot  untuk pemberlakuan PSBB di Kota Sorong. Namun belum disetujui karena ada beberapa kriteria belum terpenuhi untuk berlakukannya PSBB.

“PSBB itu dapat dilakukan seperti di beberapa daerah di Jawa, Karena peningkatan kasus yang signifikan disana, untuk Kota Sorong jumlah kasus sedikit dan masih aman,” kata Wali Kota Sorong.

Agar Kota Sorong aman dari virus Corona, Mari sama-sama hidup sehat dan bergandengan tangan, dukung Pemerintah, berikan solusi yang terbaik.

Wali Kota berjanji akan terus mengupayakan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kota Sorong, dalam menangani dan menangkal penyebaran virus Covid-19 ini.

Untuk memutus mata rantai penyebaran virus asal Wuhan ini, Wali kota himbau masyarkat Kota Sorong agar tidak panik, karena kata Wali Kota, saat ini pemkot Sorong terus berupaya melindungi masyarakat dan menyerukan agar bersama-sama mendukung pemerintah membendung penyebaran Covid-19 dengan hidup sehat, tetap dirumah, rajin cuci tangan, dan Physical Distancing (jaga jarak).

“Agar Kota Sorong aman dari virus Corona, Mari sama-sama hidup sehat dan bergandengan tangan, dukung Pemerintah, berikan solusi yang terbaik. Ini kepentingan seluruh masyarakat Kota Sorong, bukan kepentingan pribadi atau politik,” kata Lambert Jitmau. []

Berita terkait
Belum Disetujui Kemenkes, PSBB di Sorong Ditunda
Pemerintah Kota Sorong menunda penerapan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Sorong menunggu persetujuan dari Kemenkes.
Panik karena Corona, Pasar di Sorong Diserbu Warga
Panik karena isu virus Corona yang melanda Sorong Papua Barat, membuat warga panik dan memborong segala kebutuhan di pasar-pasar.
Bandara dan Pelabuhan di Kota Sorong Ditutup
Sorong berlakukan karantina wilayah dengan menutup akses masuk ke kota Sorong, baik udara maupun laut.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.