Jakarta - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra angkatsuara mengenai beberapa partai politik (parpol) yang mengapresiasi kinerja pemerintah.
"Demokrat meminta pemerintah untuk terus mawas diri dan menahan diri. Tidak sibuk dengan puja puji atau selebrasi terlalu dini. Tolonglah berempati dengan 130 ribu keluarga anak bangsa yang telah kehilangan sanak saudaranya karena pandemi," kata Herzaky, Minggu, 29 Agustus 2021.
"Ingat, tidak ada yang lebih bernilai dari nyawa manusia, seperti yang selalu Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, ingatkan," ujarnya.
Dia Menjelaskan, Saat ini, masih terlalu dini untuk melakukan selebrasi. Lebih baik, kata dia, terus melakukan evaluasi, juga mempersiapkan mitigasi agar ada antisipasi jika nanti ada serbuan dari varian baru virus penyebab pandemi ini.
"Janganlah mengulang kesalahan sama, seperti ketika di awal pandemi, maupun tatkala varian delta menyerbu negeri di Juni-Juli lalu. Pemerintah gelagapan dan kekacauan terjadi dimana-mana," katanya.
"Oksigen sulit diperoleh dimana-mana sampai banyak rakyat penderita covid-19 kehilangan nyawa karena tidak kebagian oksigen, rakyat terbaring di parkiran menanti giliran bisa dirawat inap di rumah sakit, maupun tenaga kesehatan banyak yang kelelahan dan kemudian meregang nyawa karena menangani pasien tak pernah henti," ujarnya.
Ingat, tidak ada yang lebih bernilai dari nyawa manusia, seperti yang selalu Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, ingatkan.
Dia menegaskan, semua pihak tentunya ingin agar Indonesia terbebas dari pandemi. Kalaupun memang belum bisa terbebas segera, kata dia, setidaknya tak ada lagi yang mesti kehilangan nyawa karena pandemi.
"Untuk itu, perlu kerja keras kita semua, terutama pemerintah. Pemerintah sebaiknya fokus untuk terus memikirkan dan menempuh kebijakan yang benar-benar efektif, bukan sekedar menyelesaikan apa yang di depan mata saja, tapi menyisakan persoalan di kemudian hari. Rasio jumlah pasien positif covid-19, rasio jumlah kematian, maupun jumlah penduduk yang divaksin, masih sangat jauh dibandingkan standar WHO, ataupun negara-negara tetangga. Terlalu dini untuk berpuas diri," katanya.[]
Baca Juga:
- Demokrat: Masyarakat Memiliki Kewajiban Menjaga Demokrasi
- Demokrat: Demokrasi Indonesia Lebih Baik Masa SBY
- Pengamat: Bak Lagu Lama, PDIP dan Demokrat Saling Sindir
- Opini: Lintasan Histori Berdirinya Partai Demokrat