Makassar - Ditengah pandemi Covid-19 saat ini yang melanda seluruh negara termasuk di Indonesia, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengharapkan doa seluruh masyarakat agar wabah ini segera berlalu.
Hal itu dikemukakan usai mengikuti doa kebangsaan dan kemanusiaan secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dengan Wapres KH Ma'ruf Amin, di Baruga Sultan Hasanuddin, Makassar, Kamis 14 Mei 2020.
Manifestasi doa kebangsaan dan kemanusiaan adalah bersatunya seluruh elemen bangsa dari berbagai suku dan agama secara bersama-sama memohon kepada Allah SWT, agar negara dan bangsa Indonesia terbebas dari wabah virus Corona.
Menurut Pangdam Hasanuddin, doa dari seluruh masyarakat merupakan sebuah manifestasi bangsa ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
"Manifestasi doa kebangsaan dan kemanusiaan adalah bersatunya seluruh elemen bangsa dari berbagai suku dan agama secara bersama-sama memohon kepada Allah SWT, agar negara dan bangsa Indonesia terbebas dari wabah virus Corona," kata Pangdam Hasanuddin.
Andi Sumangerukka menyebutkan, dalam menangani penyebaran Covid-19 ini Presiden Joko Widodo telah mengambil lima kebijakan, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu, kata Pangdam, doa bersama yang diharapkan semua elemen bangsa dan agama bersatu padu serta bergotong royong agar wabah Covid-19 saat ini segera berakhir.
"Ini sebuah manifestasi apa yang harus kita lakukan, tentunya patuhi dengan mengikuti anjuran pemerintah melalui protokol kesehatan, mengunakan masker, menjaga disiplin, hindari tempat tempat keramaian, seperti pasar sarana umum lainnya, karena kita tidak tau siapa yang terdampak dan tidaknya," tegas Pangdam.
Jendral bintang dua TNI ini mengaku bakal berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengelar rapid test massal yang menyasar tempat umum, yang ramai didatangi warga sebagai bentuk dukungan pelaksanaan PSBB.
"Terkait dengan PSBB, Kodam Hasanuddin tetap memberikan dukungan dan bantuan-bantuan dengan tetap membuka dapur lapangan untuk melayani warga yang terdampak akibat Covid-19. Untuk rapid test kita akan koordinasi dengan Pemda, sasarannya seperti pasar tradisional," ujarnya. []
