Pangdam Hasanuddin Sambut Pasukan Pulang dari Papua

Pangdam Hasanuddin sambut kepulangan pasukan yang bertugas di Papua. x
Pangdam Kodam Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka saat menyambut kepulangan personel Satgas dari Papua. (Foto: Tagar/Kodam Hasanuddin)

Makassar - Setelah 10 bulan menjalankan tugas pengamanan di Papua Satuan Tugas (Satgas) Yonif Para Raider 431/3/3 Kostrad dan Satgas Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna, kembali ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka disambut dengan hangat Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka di Pelabuhan Makassar, Senin 20 Januari 2020.

Satgas Yonif Para Raider 431/3/3 Kostrad dan Satgas Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna menjalankan misi pengamanan dan juga melaksanakan pembangunan jembatan di jalan trans Papua selama kurang lebih 10 bulan, yang sebelumnya dikerjakan dua perusahaan BUMN yakni, PT. Istaka Karya dan PT. Brantas Adibraya.

Mereka melaksanakan tugas dengan baik dan hari ini personel tiba di Makassar.

Tetapi dalam progres pengerjaannya terhenti setelah adanya insiden penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) yang mengakibatkan jatuhnya puluhan korban jiwa dari pekerja.

Personel Satgas Yonif Para Raider 431/3/3 Kostrad dan Satgas Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna yang kembali melaksanakan tugas operasi di Papua dengan menumpangi kapal perang KRI Banjarmasin ke Makassar.

Pangdam Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan, bahwa kedua tim satgas ini kembali dari daerah operasi di Papua setelah kurang lebih 10 bulan menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik.

“Kita mengirim dua tim satgas ini untuk melanjutkan proses pembangunan jalan di Papua yang sebelumnya pekerja diserang oleh KKB hingga menimbulkan banyak korban sipil. Mereka melaksanakan tugas dengan baik dan hari ini personel tiba di Makassar,” kata Mayjen TNI Sumangerukka.

Dalam menjalan tugas di daerah operasi Papua, kata Pangdam Hasanuddin dimana personel Satgas Yonzipur 8/Sakti Mandra Guna yang melanjutkan pengerjaan pembangunan jembatan tersebut dengan mendapatkan pengawalan ketat dari personel Satgas Yonif Para Raider 431/3/3 Kostrad hingga pengerjaan pembangunan jembatan trans Papua ini berjalan dengan aman dan lancar.

“Tugas mereka telah dijalankan dengan baik, setelah itu mereka kembali kesatuan masing-masing. Alhamdulillah seluruh personel satgas kembali dengan selamat,” tuturnya.

Selama menjalankan tugas pengamanan pembangunan infrastruktur lanjut Pangdam Hasanuddin, personel satgas mampu berkomunikasi cukup baik dengan tokoh-tokoh masyarakat dan agama di lokasi proyek pembangunan jembatan trans Papua.

“Personel mampu bersosialisasi dengan baik sehingga proyek nasional itu berhasil dilaksanakan dengan tanpa ada gangguan,” tutupnya.

Tak hanya Pangdam Hasanuddin yang menyambut para personel satgas, tetapi para keluarga yang hadir menyambut para personel setelah pulang menjalankan tugas negara di Papua selama 10 bulan, sehingga usai upacara penyambutan personel satgas pun nampak haru. []

Berita terkait
Satu TNI Gugur Saat Kontak Senjata dengan KKSB Papua
Satu anggota TNI dari Yonif 713/ST, Serda Miftachur Rohmat gugur. Ia diduga ditembak KKSB Papua saat hendak menjemput logistik. Ini kronologinya
Pratu Viky Gugur, TNI-Polri Amankan Banti
Pratu Viky gugur, TNI-Polri amankan Banti. "Tim gabungan TNI-Polri berhasil menguasai kampung-kampung di sekitar kampung Banti," kata Kombes Ahmad Kamal.
OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan TNI di Papua
Juru bicara TPNPM-OPM mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang TNI yang tewas di Pos Bewani, Kabupaten Keerom.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.