Makassar - Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka meminta kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk tidak mudik.
Tak hanya itu, Pangdam Hasanuddin juga meminta kepada tokoh-tokoh agama untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat untuk tetap berdiam diri di dalam rumah masing-masing sehingga bisa memutus rantai penularan Covid-19 ini.
Kalau mudik, maka akan mengerahkan orang banyak, sehingga resiko penyebaran Covid-19 ini akan sangat besar.
Seiring dengan imbauan pemerintah untuk tidak mudik, Pangdam Hasanuddin juga meminta seluruh masyarakat Sulsel untuk tetap berada di rumahnya dan meminta untuk tidak melakukan mudik.
Meski mudik merupakan kebiasaan masyarakat saat memasuki bulan Ramadan. Namun, masyarakat diharapkan tidak melakukan mudik. Pasalnya, pemerintah telah mencanangkan Phisical Distancing atau menjaga jarak guna mencegah penyebaran virus Corona.
"Kalau mudik, maka akan mengerahkan orang banyak, sehingga resiko penyebaran Covid-19 ini akan sangat besar. Inilah tujuan pemerintah dengan sosial distance mencegah," kata Pangdam, Sabtu 28 Maret 2020.
Tentu, kata Pangdam Hasanuddin apabila masyarakat yang ingin melakukan mudik di bulan Ramadan ini, maka akan berpotensi terjadi desak-desakan di angkutan umum sehingga menyebabkan tingginya resiko penyebaran virus Corona.
"Kuncinya adalah edukasi, peran tokoh agama dan seluruh masyarakat, jika masalah mudik itu kalau bisa ditunda, Imbauan pemerintah untuk tidak mudik sebaiknya dipatuhi, karena hal ini untuk keselamatan bersama," tuturnya. []