Rembang - Penyuluh program Keluarga Bencana (KB) Kabupaten Rembang memiliki tugas tambahan seiring pandemi Covid-19. Mereka harus mengantarkan pil KB dan kondom langsung ke rumah kader yang membutuhkan untuk menghindari terjadinya kerumunan di puskesmas.
Ketua IPeKB Rembang Didik Ismanto mengatakan ada beberapa penyesuaian kerja yang dilakukan para penyuluh KB di masa pandemi ini. Utamanya di penyaluran alat kontrasepsi dengan sistem antar sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19.
"Distribusi pil, kondom ini langsung ke rumah kader. Kader telepon butuh berapa kami langsung jalan ke desa yang dituju," kata Didik saat rapat koordinasi dengan penyuluh KB Rembang, Rabu, 4 November 2020.
Sebelum ini, kata dia, untuk mendapatkan kondom atau pil KB para kader harus datang sendiri ke puskesmas terdekat.
Distribusi pil, kondom ini langsung ke rumah kader. Kader telepon butuh berapa kami langsung jalan ke desa yang dituju.
Didik berpesan kepada para penyuluh untuk memaksimalkan media sosial dan aplikasi chatting karena tidak lagi dapat mengumpulkan orang banyak lantaran protokoler kesehatan.
"Kalau dulu mereka bisa ke puskesmas atau ke bidan desa untuk mendapatkan alat kontrasepsi itu,” ujar dia.
Pihaknya mencatat, ada sedikit penurunan angka pelaksanaan program KB di masa pandemi ini. Sebab, sebelum pandemi, masyarakat bisa mengikuti program KB ke puskesmas tanpa ada batasan kunjungan.
"Saat ini jumlah kunjungan di puskesmas sengaja dibatasi demi menghindari kerumunan," ucap dia.
Baca lainnya:
- 2 Peserta CPNS di Rembang Ajukan Sanggahan Hasil SKB
- Destinasi di Rembang Dipantau Dinbudpar Usai Libur Panjang
- Pemkab Rembang Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Cilacap
Sementara itu, Pjs Bupati Rembang Imam Maskur berharap penyuluh KB di Rembang bisa bekerja maksimal dan melahirkan terobosan baru di masa pandemi Covid-19. Terlebih cakupan kerja seorang penyuluh KB di Rembang bisa dibilang sangat luas.
"Dulu satu penyuluh pendampingannya dua desa, sekarang satu penyuluh KB bisa sembilan sampai 20 desa," tuturnya.
Imam menyebutkan ada sekitar 44 penyuluh KB di Kabupaten Rembang dengan wilayah 294 desa atau kelurahan. Sehingga bisa dikatakan satu penyuluh KB di Kabupaten Rembang saat ini bisa mendampingi enam desa atau lebih.
"Karena memang yang pensiun banyak, tetapi penyuluhnya tidak ditambah," imbuhnya. []