Bantaeng - Pallu Butung menjadi menu takjil favorit warga Bantaeng, Sulawesi Selatan untuk berbuka puasa. Menu olahan pisang ini senantiasa masuk dalam daftar sajian saat berbuka di bulan puasa.
Pallu Butung merupakan makanan khas Sulawesi Selatan. Rasanya lezat, bisa dinikmati hangat ataupun dingin. Manis buah pisang beradu dengan fla dari santan kelapa, semakin mantap dengan siraman sirup DHT kental yang khas dengan aroma pisang ambon di atasnya.
"Kalau puasa memang biasanya selalu menyediakan ini, karena semua anggota keluarga suka," kata Wati, ibu rumah tangga warga jalan Sungai Bialo yang dijumpai Tagar, Minggu, 26 April 2020.
Wati juga berbagi resep bagaimana membuat Pallu Butung yang enak. Rupanya tidak sembarang pisang cocok untuk diolah menjadi makanan ini.
Kalau puasa memang biasanya selalu menyediakan ini, karena semua anggota keluarga suka.
Pertama adalah menyiapkan bahan utama yakni pisang kepok. Dibanding jenis pisang lainnya, jenis ini terbilang mahal loh. Sesisir bisa dibanderol seharga Rp 15 sampai 25 ribu.
Bahan untuk flanya yakni gula pasir, santan dan terigu secukupnya. Untuk terigu bisa juga diganti menggunakan tepung maizena. Pertama-tama, kukus pisang yang masih terbungkus kulit hingga matang. Setelah itu kupas, dan potong-potong pisang, iris setebal satu sampai 1,5 sentimeter lalu sisihkan.
Campurkan semua bahan fla kedalam panci, aduk sampai rata. Setelah itu, panaskan dan aduk terus sampai mendidih dan fla mengental. Kemudian masukkan pisang yang disisihkan tadi kedalam panci berisi fla.
"Terakhir bisa langsung disajikan, atau masukkam ke kulkas dulu biar dingin, sesuai selera. Tambahkan juga sirup DHT biar tampilannya cantik, wangi dan enak," jelas Wati. []