Pahami Apa Itu Unit Link Pada Asuransi

Dalam 10 tahun terakhir, produk unit link telah tumbuh 10 ribu persen.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Unit link adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi bagi seseorang pernah bersinggungan dengan produk asuransi. Asuransi untit link merupakan asuransi yang tergolong jenis asuransi nontradisional.

Dikutip dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), unit link adalah jenis asuransi yang mengkombinasikan asuransi permanen (whole life) dengan produk investasi.

Sederhananya, unit link adalah gabungan antara proteksi sebagaimana umumnya produk asuransi sekaligus juga produk investasi. Membeli produk unit link itu ibarat menyelam sambil minum air. Nasabah asuransi bisa mendapatkan proteksi, namun di sisi lain juga mendapatkan keuntungan dari imbal investasi.

Perusahaan asuransi yang menawarkan produk asuransi unit link akan mengelola uang yang dikumpulkan dari premi para nasabah asuransi unit link melalui manajer investasi. Tujuannya, agar nilainya terus berkembang.

Jadi, dalam asuransi unit link adalah dana nasabah ibaratnya dipecah dan dimasukkan ke dalam dua keranjang, sebagian masuk keranjang premi asuransi untuk keperluan proteksi atau perlindungan.

Sementara sebagian lagi dana dari premi disetorkan oleh perusahaan asuransi ke manajer investasi agar dikelola sebagai investasi dalam berbagai instrumen, namun biasanya penempatan dana dari asuransi unit link dilakukan melalui reksadana.

Nasabah akan diberi pilihan oleh perusahaan asuransi, apakah dananya mau ditempatkan di reksadana saham, campuran, pendapatan tetap, atau pasar uang. Keputusan dari nasabah asuransi unit link inilah yang berkontribusi signifikan pada tingkat imbal investasi, atau sebaliknya risiko kerugian yang diambil.

Dengan kelebihannya tersebut, proteksi sekaligus investasi, tak heran banyak konsumen yang tertarik membeli produk asuransi unit link ketimbang produk asuransi tradisional yang hanya fokus menjual proteksi.

Sebagai catatatan saja, dalam 10 tahun terakhir, produk unit link  telah tumbuh 10 ribu persen. Di sisi lain asuransi konvensional hanya tumbuh 380 persen.Namun sebaiknya konsumen jangan buru-buru terbuai dengan iming-iming kombinasi investasi dan proteksi dalam satu produk seperti yang ditawarkan asuransi unit link.

Sebab, sama dengan produk investasi lainnya, asuransi unit link juga tidak bebas risiko. Salah satunya risiko penurunan nilai investasi.

Salah satu kekurangan asuransi unit link, yakni konsumen tak dapat melacak ke mana dananya diinvestasikan dan biaya apa saja yang harus dikeluarkan menyusul pilihan investasi tersebut. Inilah yang membedakan asuransi unit link dengan berinvestasi reksadana secara langsung. []

(Hosea Leonard Hutabarat)


Baca Juga



Berita terkait
Perlukan Karyawan Perusahaan Memerlukan Asuransi Unit Link?
Saat ini pemerintah telah mewajibkan setiap perusahaan memberikan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) serta BPJS Kesehatan bagi karyawannya.
3 Perbedaan Asuransi Dwiguna dengan Unit Link
Asuransi dwiguna merupakan asuransi yang memberikan manfaat asuransi jiwa dengan tambahan manfaat tabungan.
6 Perbedaan Asuransi Jiwa Tradisional dengan Unit Link
Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang nantinya menanggung orang terhadap kerugian finansial.
0
Simak Beberapa Tips Diet untuk Wanita Hamil
Sebelum memutuskan untuk diet, alangkah baiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda terlebih dahulu.