Jakarta – Reksadana saat ini sudah cukup populer dikalangan masyarakat indonesia yang ingin melakukan investasi jangka panjang berbeda dengan saham yang berinvestasi dilakukan dengan mandiri, yaitu mengelola dana dan membeli sesuai yang diinginkan, sedangkan Reksadana adalah investasi yang dikelola oleh perusahaan aset manajemen dan investor tidak dapat membeli apa yang kita inginkan.
Untuk pertama kalinya Reksadana di dunia diberi nama Eendragt Maakt Magt yang merupakan sebuah persatuan menciptakan keuatan yang hadir pada tahun 1744. Yang diusulkan oleh seorang pedagang Belanda yang bernama Adriaan Van Ketwich.
Kemudian langkah Adriaan diikuti oleh beberapa negara seperti Swiss tahun 1849 dan Skotlandia tahun 1880. Reksadana pada zaman itu hanya bisa dijual ke investor lain, tidak seperti saat ini yang dikelola oleh perusahaan aset manajemen.
- Baca Juga: 5 Tips Memulai Investasi Reksadana untuk Generasi Milenial
- Baca Juga: Ingin Investasi Reksadana? Inilah Jenis-jenisnya
Reksadana berevolusi menjadi Joint Stock Companies Act. Pada tahun 1867 di prancis dan 1862 di inggris. Saat itu para investor bisa mendapatkan keuntungan dari perusahaan pengelola investasi.
Kemudian Reksadana modern dengan nama Alexander Fund muncul pada tahun 1907 di Philadelphia. Reksadana pada zaman itu memungkinkan investor untuk menjualnya kepada pengelola investasi yang dapat dijual setiap 6 bulan sekali serta menerbitkan sebuah produk.
Di Indonesia, Reksadana muncul untuk pertama kalinya yang diberi nama Sertifikat Danareksa oleh PT Danareksa pada tahun 1976. Tahun 1995 pemerintah menerbitkan undang-undang yang mengatur pasar modal.
Undang-undang yang diterbitkan adalah undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Dengan adanya peraturan resmi tersebut dari pemerintah, hal ini memicu perusahaan sekuritas lainnya untuk menerbitkan produk investasi Reksadana ke pasar.
Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) dana hasil kelolaan Reksadana mencapai ratusan triliun rupiah dan akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
- Baca Juga: Dear Investor Pemula, Ini Jenis-jenis Reksadana Konvesional
- Baca Juga: Ini Jenis Investasi Reksadana yang Berlaku di Pasar
Beriringan dengan meningkatnya fasilitas dan kemudahan dalam berinvestasi Reksadana sehingga para investor tidak perlu pusing mengenai portofolio dan penanaman reksadana, karena manager investasi ada untuk membantu para investor.
Perkembangan Reksadana di indonesia terbilang sangat cepat, sehingga saat ini dalam berinvestasi Reksadana dapat dilakukan dengan online, mudah, dan aman selama terdaftar di OJK. Untuk masalah modal awal investor pemula tidak perlu khawatir, karena hanya dengan Rp. 10.000 saja anda sudah bisa untuk berinvestasi.
(Ranutyas Djati Kusuma)
