Jakarta - Berinvestasi dan trading bukanlah suatu hal yang mudah, kamu harus memperhatikan dengan detail terhadap suatu pergerakan harga saham. Oleh sebab itu, untuk melakukan investasi, perlulah pengetahuan yang mumpuni agar keuntungan bisa didapatkan dengan maksimal.
Dalam investasi juga, ada kondisi di mana kamu harus melakukan wait and see. Strategi ini sebenarnya sangat umum di pasar modal. Kamu hanya perlu menunggu dan melihat perkembangan kondisi pasar, sembari menganalisis harga saham tersebut secara fundamental dan teknikal.
Tujuan dalam strategi ini adalah agar para investor dapat menghindari kesalahan titik masuk dan jual di harga yang tidak wajar. Sebab jika salah menentukan entry point, bisa jadi investor bakal membutuhkan waktu lama untuk profit.
Berikut ini adalah 3 kondisi yang mengharuskan kamu melakukan wait and see dalam berinvestasi.
1. Saat Saham-saham Sedang Turun
Ketika suatu saham atau kondisi IHSG terus-menerus bergerak turun, kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan wait and see terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari dirimu salah beli jika harga terus-menerus menurun.
Sembari menunggu, kamu bisa mengamati dan menganalisis kondisi pasar. Kamu juga bisa menyeleksi dan menentukan kapan untuk masuk dan kapan untuk menjual saham. Jadi ketika pasar rebound, kamu sudah siap membeli saham tersebut.
2. Saat Belum Yakin
Jika kamu belum yakin terhadap saham yang ingin kamu beli, kamu bisa melakukan strategi ini. Kamu mungkin sering melihat saham-saham yang sideway atau rebahan dalam waktu lama.
Biasanya pergerakan saham naik turun 1-2 fraksi. Saat itulah keyakinan yang jadi sangat penting. Jika kamu tidak yakin akan ada perbaikan dengan alasan tertentu, kamu bisa menunggu sampai fluktuatif market mereda.
3. Saat Banyak Sentimen Negatif
Sentimen negatif bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Misalnya sentimen negatif tumbuh akibat kenaikan suku bunga di Amerika, menurunnya nilai tukar dolar, perang dagang global, dan berita di media.
Hal-hal tersebut tentu menimbulkan harga saham menurun. Oleh sebab itu, kamu perlu mengetahui kondisi suatu saham yang memiliki potensi rebound paling cepat. Itulah mengapa wait and see itu penting.
Itulah tadi 3 kondisi yang mengharuskan kamu untuk mengambil langkah wait and see dalam berinvestasi. Meskipun terdengar membosankan, nyatanya teknik atau strategi ini bisa saja menguntungkan bila kamu melakukannya dengan benar.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Cara Dapatkan Pinjaman dari Investasi Modal Angel Investor
- Keuntungan Right Issue Bagi Perusahaan dan Investor
- Kerugian Aksi Right Issue Bagi Perusahaan dan Investor
- Investor Harus Pikirkan INi Sebelum Terjur ke Startup