Semarang - Drama pelarian otak perampokan uang Rp 563 juta milik PT Trical Langgeng Jaya, perusahaan distributor elpiji di Semarang, akhirnya berakhir. Susanto, 39 tahun, karyawan dari perusahaan tersebut diringkus di kawasan Ketileng, Kecamatan Tembalang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Mardiana membenarkan tertangkapnya dalang perampokan tersebut.
Susanto, warga Gayamsari, ditangkap saat on the way (OTW) atau dalam perjalanan menuju rumah istri keduanya, Minggu malam, 24 Januari 2021. Disergap oleh tim Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin Aiptu Janadi.
"Diamankan di SPBU Ketileng tadi malam," kata Indra di sela kegiatan prarekonstruksi perampokan di lokasi kejadian, Jalan Krakatau VIII, Kelurahan Karangtempel, Semarang Timur, Senin, 25 Januari 2021.
Indra menjelaskan pria tersebut sehari-hari bekerja di PT Trical Langgeng Jaya sebagai sopir. Dalam aksi perampokan, Susanto berperan memberikan informasi kepada pelaku lain soal situasi dan kebiasaan dari Teguh Cahyo, karyawan yang bertugas mengambil uang perusahaan.
"Keterangan yang bersangkutan bahwa yang memberikan dan menggambar situasi orang yang ambil uang ataupun keseharian saksi (Teguh)," jelas Indra.
Kini seluruh anggota komplotan perampokan tersebut telah ditangkap. Sebelumnya, tim gabungan Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng berhasil membekuk para eksekutor perampokan di Ciamis, Jawa Barat, Kamis, 21 Januari 2021.
Diamankan di SPBU Ketileng tadi malam
Mereka adalah Rahmat, 39 tahun; Frans Panjaitan (36), Maftuhi (25), dan Vidi Kondian, 30 tahun, semuanya warga Lampung Tengah, Lampung. Menyusul kemudian penangkapan Moch Agus Irawan, 38 warga Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Diketahui antara Susanto dan Moch Agus Irawan punya hubungan pertemanan yang baik. Mereka tinggal bertetangga di Bandarjo, Ungaran Barat.
Agus Irawan ini lah yang menghubungkan Susanto dengan kelompok Lampung. Agus punya usaha panti pijat, di mana dua karyawannya merupakan pelaksana perampokan di lapangan.
"Susanto dan Agus merupakan tetangga. Kemungkinan mereka kenal di situ," ujar Indra.
Disinggung soal motif perampokan, Indra menyebut faktor ekonomi. Hasil kejahatan sekitar Rp 563 juta langsung dibagi rata usai perampokan, enam tersangka masing-masing mendapat sekitar Rp 90 juta.
"Dari uang semua yang diambil masing-masing mendapatkan Rp 90 juta. Susanto menggunakan sebagian uang itu untuk kebutuhan pribadi, memperbaiki kendaraan dan untuk makan," imbuhnya.
Baca juga:
- Sakit Hati Kerap Dimarahi, Pasutri Rampok Toko Majikan di Medan
- Mobil Kawanan Perampok Terbalik di Maros, Satu Tewas
- Dalih Pria Ini Merampok Tetangganya, Guru SMP di Kudus
Diberitakan sebelumnya, aksi perampokan pecah di Jalan Krakatau VIII, Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Senin, 18 Januari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB. Aksi tersebut sempat terekam CCTV yang ada di kantor PT Trical Langgeng Jaya.
Dalam video yang sempat viral di media sosial itu terlihat empat perampok beraksi menggunakan dua sepeda motor. Pagi itu, karyawan bernama Teguh Cahyo hendak menyetor uang hasil penjualan BBM di SPBU Karangjati, Kabupaten Semarang.
Saat keluar dari mobil dan hendak menyeberang, tasnya direbut oleh dua pelaku yang turun dari motor. Di bawah todongan senjata api korban tak berdaya dan para perampok kabur ke arah Barito. []