Karyawan Otaki Perampokan Rp 563 Juta di Semarang

Perampokan Rp 563 juta milik PT Trical Langgeng Jaya di Semarang ternyata diduga diotaki karyawannya. Ia saat ini buron polisi.
Lima perampok Rp 563 juta di Semarang yang diringkus di Ciamis, Jawa Barat. Satu tersangka yang diduga otak perampokan masih diburu polisi. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Penangkapan lima tersangka perampokan di Kota Semarang menguak otak tindakan kriminalitas tersebut. Aksi rampok yang menggasak uang Rp 563 juta milik PT Trical Langgeng Jaya itu diduga kuat diatur oleh karyawannya sendiri. 

Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Wihastono. Menurut dia, perampokan telah direncanakan jauh hari oleh orang dalam PT Trical Langgeng Jaya. 

"Mereka merencanakannya sudah lama sekitar dua bulan yang lalu," tutur dia saat jumpa pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat, 22 Januari 2021.

Karyawan tersebut, saat ini masih diburu petugas kepolisian. Ia menghubungi tersangka Moch Agus Irawan dan Frans Panjaitan. Selanjutnya Frans mengontak rekannya dari Lampung Tengah, Lampung, guna menjalankan aksi.

Kepala Polrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar membenarkan satu pelaku yang masih buron merupakan karyawan dari PT Trical Langgeng Jaya. 

"Perannya belum kami sampaikan. Yang pasti bersangkutan merupakan orang dalam dari PT Trical Langgeng Jaya," ujarnya.

Menurut Irwan Anwar, dua tersangka lain datang ke Semarang usai dihubungi oleh Frans Panjaitan. Mereka menyeberangi Pelabuhan Bakauheni dan tiba di Kota Atlas pada tanggal 7 Januari 2021 atau 11 hari sebelum beraksi. 

Logikanya pasti mereka sebelumnya pernah melakukan. Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut.

Polisi menilai aksi para perampok ini tergolong kejahatan kelas atas. Selain menggunakan senjata api, mereka menjalankan aksinya secara cepat dan berani di tengah jalan. 

"Logikanya pasti mereka sebelumnya pernah melakukan. Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut," tutur dia.

Diketahui, perampokan terjadi pada Senin, 18 Januari 2021 sekira pukul 07.54 WIB. Bermula dari Teguh Murtiono, karyawan PT Trical Langgeng Jaya, membawa uang sekitar Rp 563 juta yang akan disetorkan ke kantornya di Jalan Krakatau VIII, Kelurahan Karangtempel, Semarang Timur. 

Uang tersebut merupakan hasil penjualan BBM di SPBU Karangjati, Kabupaten Semarang. Saat keluar dari mobil Innova dan hendak menyeberang jalan menuju kantornya, tas berisi uang direbut kawanan perampok yang mengendarai dua sepeda motor. 

Sempat terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku. Di bawah todongan senjata api, Teguh tak bisa berbuat banyak. Dari rekaman CCTV di kantor Trical Langgeng Jaya, terlihat sejumlah karyawan yang hendak mengejar perampok langkahnya terhenti dan nampak menunduk, seperti menghindari tembakan.

Para perampok akhirnya terdeteksi di Ciamis, Jawa Barat, Kamis siang, 21 Januari 2021. Proses penangkapan oleh tim gabungan Jatanras Polda Jawa Tengah dan Resmob Polrestabes Semarang itu berjalan menegangkan karena perampok membawa senjata api. 

Petugas gabungan terpaksa memberikan peringatan tembakan hingga sembilan kali guna memudahkan penangkapan. Mereka yang diringkus adalah Rahmat, 40 tahun; Frans Panjaitan (37), Vidi Kondian (21), dan Maftuhi, 26 tahun. Semuanya merupakan warga Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah.    

 Baca juga: 

Berlanjut ke penangkapan Moch Agus Irawan, 39 tahun, warga Kabupaten Semarang. Polisi menyita tiga senjata api revolver rakitan berikut puluhan peluru berbagai kaliber dari lima tersangka. Juga dua kendaraan yang digunakan saat beraksi. 

Sementara, terkait dengan hasil rampokan, saat ini dalam proses pengumpulan polisi mengingat uang sudah dibagi oleh para tersangka.   

"Sudah dibagi, masing-masing dapat sekitar Rp 90 juta. Bahkan ada yang telah dimasukkan ke bank untuk dikirimkan ke keluarganya. Nanti akan kami tarik," pungkas Kapolrestabes Irwan Anwar. []

Berita terkait
9 Tembakan Warnai Penangkapan Perampok Semarang di Ciamis
Menegangkan bak film laga penangkapan kawanan perampok yang beraksi di Semarang. Perampok Rp 563 juta itu diringkus di Ciamis.
Terlibat Perampokan, Polisi di Makassar Dipecat Tidak Hormat
Tiga anggota polisi dari Polrestabes Makassar dipecat tidak dengan hormat. Satu diantaranya terlibat perampokan
Kronologi Perampokan 30 Mayam Emas di Aceh Barat
Toko perhiasan emas di Aceh Barat dirampok. 30 mayam emas raib dibawa kabur pelaku.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.