PDI PERJUANGAN
Oleh: Bagas Pujilaksono, Akademisi Universitas Gadjah Mada
Harus dicacat, tanpa Megawati Soekarnoputri, Jokowi tidak akan pernah jadi Presiden RI. Ini fakta! Perjuangan simpatisan dan kader PDI Perjuangan untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019, berhadapan dengan gerombolan oportunis yang sekarang akhirnya bergabung di pemerintahan Presiden Jokowi, adalah wujud gotong-royong simpatisan dan kader PDI Perjuangan dan seluruh elemen bangsa. Mung gupak pulute, ananging ora melu mangan nangkane.
Ganjar Pranowo bagi saya hanyalah sebuah konsekuensi logis dari kesetiaan saya sebagai simpatisan PDI Perjuangan kepada Megawati Soekarnoputri, ajaran Bung Karno, bangsa dan negara. Saat ini adalah eranya Ganjar Pranowo.
Semoga Ibu Megawati segera memutuskan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Capres-Cawapres PDI Perjuangan.
Hanya PDI Perjuangan yang berani mempertaruhkan elektabilitas demi mempertahankan Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas dan Aktif, saat yang lain sibuk dengan komersialisasi acara Pildun U-20 untuk kepentingan kroninya.
Politik itu sangat dinamis, fungsi waktu dan ruang. Bagi saya, persoalan elektabilitas bisa diperjuangkan simpatisan dan kader PDI Perjuangan secara gotong royong. Elektabilitas Jokowi menjelang Pilpres 2014, juga fluktuatif relatif terhadap Prabowo. Perjuangan simpatisan dan kader PDI Perjuangan adalah backbone kemenangan Jokowi di pilpres 2014 dan 2019. Ini fakta!
Sekali lagi, tanpa Megawati Soekarnoputri, Jokowi tidak akan pernah jadi Presiden RI. Jangan dilupakan!
Menghadapi manuver-manuver politik kelompok opurtunis yang haus kekuasan, PDI Perjuangan harus segera memanggil intelektual-intelektual loyalis PDI Perjuangan untuk membangun platform politik 2024 sbb:
1. Menyandingkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan Capres-Cawapres PDI Perjuangan 2024
2. Penuntasan program IKN sebagai skala prioritas nasional
3. Menyusun visi-misi dan program kerja Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Semoga Ibu Megawati segera memutuskan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Capres-Cawapres PDI Perjuangan.
Biarlah yang disana sibuk jalan Tol, kita fokus jaringan kereta api dengan sistem energi terpusat. Program pemberdayan rakyat lewat pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan. Membangun Indonesia dari bawah. Yang di sana sibuk koar-koar mobil listrik, kita memilih logam nikel sebagai material temperatur tinggi, material masa depan.
Yang di sana kebingungan soal krisis energi listrik, kita segera memulai program nuklir untuk energi. Yang di sana sibuk dengan jargon-jargon pepesan kosong kemandirian bangsa, kita siapkan industri hulu: logam dan kimia dasar. Yang di sana plonga-plongo soal Merdeka Belajar, kita fokus benahi sistem pendidikan nasional yang terbebaskan dari ancaman intoleransi dan radikalisme beragama.
Ganjar Pranowo adalah konsekuensi logis dari kesetiaan kita kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, ajaran Bung Karno, bangsa dan negara. []