Banda Aceh - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dalam pengawasan (PDP) hingga kasus positif terpapar virus corona (Covid-19) Aceh terus bertambah.
Juru Bicara Covid-19 Aceh Saifullah Abdulgani mengatakan, sampai Kamis, 11 Juni 2020 berdasarkan data laporan tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota se Aceh, jumlah ODP mencapai 2.186 orang.
Terjadi penambahan sebanyak 5 orang dibandingkan data kumulatif hari Rabu, 10 Juni 2020 yakni sebanyak 2.181 orang.
“ODP dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 sebanyak 144 orang. Sedangkan sebanyak, 2.042 orang telah selesai menjalani masa isolasi secara mandiri, selama 14 hari," kata Saifullah dalam laporannya.
Menjaga jarak antrean, jarak duduk, dan selalu mengenakan masker merupakan perilaku baru yang harus kita biasakan.
Kemudian, kata Saifullah, untuk jumlah pasien PDP sebanyak 115 orang. Terjadi penambahan 1 PDP hari ini. Rinciannya, PDP yang sedang dirawat dilaporkan sebanyak 5 orang, sembuh 109 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang pada akhir Maret 2020 lalu.
Sedangkan jumlah orang yang positif Covid-19, lanjut Saifullah, hingga saat ini sudah mencapai 22 orang. Rinciannya, pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit rujukan virus corona kabupaten/kota sebanyak 3 orang, 18 orang telah dinyatakan sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
“Baik PDP maupun pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Aceh terjadi pada akhir Maret 2020," ujar pria yang akrab disapa SAG itu.
Dalam kesempatan ini, SAG juga menyampaikan perihal protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona harus diterapkan dalam kegiatan rapid test massal pada unit-unit pelayanan kesehatan, Gugus Tugas Covid-19 maupun petugas kesehatan. Seperti mengatur jarak antar individu pada saat antrian, posisi duduk, dan tetap mengenakan masker.
Selain tetap menjaga jarak antar individu dan mengenakan masker, juga mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah proses rapid test itu selesai.
“Menjaga jarak antrean, jarak duduk, dan selalu mengenakan masker merupakan perilaku baru yang harus kita biasakan dalam masa Pandemi Covid-19 saat ini,” ucapnya.
SAG menjelaskan, virus corona atau penyakit Covid-19 dapat menyebar melalui percikan air (droplet) batuk atau bersin orang yang terinfeksi, meski ia sendiri tak merasakan gejalanya. Seseorang dapat terinfeksi dengan Covid-19 meski tanpa sengaja menghirup percikan batuk atau bersin tersebut.
Kemungkinan lain, lanjut SAG, penularan melalui media perantara. Percikan batuk atau bersin itu kemungkinan menempel pada benda di sekitarnya. Kemudian seseorang tanpa sengaja menyentuh benda tersebut.
“Itulah sebabnya mengapa pentingnya menjaga jarak antrean atau duduk sekitar satu meter dari orang lain, selalu mengenakan masker, dan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh mata, hidung, atau mulut,” tuturnya. []
Baca juga:
- Satu Pasien Corona Aceh Dirujuk ke RSUZM Aceh Timur
- Update Corona Aceh, Positif 18, ODP 2.004, PDP 101
- Kabar Baik, 2 Lagi Pasien Corona Aceh Sembuh