Natalius Pigai Menuduh Pemerintah Berbohong

Saya tidak sependapat dengan Natalius Pigai. Mengkritik pemerintah sah-sah saja, sering saya lakukan secara terbuka.
Natalius Pigai. (Foto: publiksatu.com)

Kepada yang terhormat Natalius Pigai, anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia di Jakarta. Dengan hormat. Heboh di media dengan pernyataan Natalius Pigai yang intinya mengatakan bukan salah pemerintah Arab Saudi menolak jemaah umrah Indonesia, karena pemerintah Arab Saudi ragu karena Pemerintah RI suka berbohong.

Natalius Pigai jelas menuduh Pemerintah RI berbohong. Mungkin yang dimaksud Natalius Pigai berbohong ke publik nasional dan internasional soal infeksi virus corona yang informasinya hingga hari ini masil nihil alias nol.

Saya mencoba untuk objektif dan fair. Jika pernyataan Natalius Pigai itu benar, walau bukti juga tidak ada, lalu apa keuntungan politik Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf melakukan kebohongan publik soal virus corona? Apa tidak malah menjadi bumerang di kemudian hari, jika ternyata, saya tidak berharap, infeksi virus corona terjadi di Tanah Air. Pasti cacian, makian dan umpatan biadab secara bertubi-tubi mengarah ke Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Bekerja jujur, keras dan sungguh-sungguh saja masih difitnah sana-sini, apalagi melakukan kebohongan publik.

Natalius Pigai jelas menuduh Pemerintah RI berbohong.

Saya tidak sependapat dengan Natalius Pigai. Mengkritik pemerintah sah-sah saja, sering saya lakukan secara terbuka, sekalipun saya pendukung Jokowi sejak 2014. Karena, dukungan saya ke Jokowi adalah dukungan kritis tanpa pamrih. Rame ing gawe, sepi ing pamrih.

Namun, jika sudah menuduh secara terbuka, kalau pemerintah berbohong, maka harus bisa membuktikan tuduhannya. Pemerintah yang terpilih secara demokratis adalah representasi negara. Menuduh pemerintah berbohong sama saja menuduh NKRI berbohong.

Sebagai muslim nasionalis, saya haramkan diri saya menuduh orang lain apalagi negara tanpa bukti. Agama Islam tidak mengajarkan orang boleh berbuat semena-mena kepada orang lain. Apalagi memfitnah. Fitnah adalah perbuatan keji.

Saya memohon Natalius Pigai untuk membuktikan kebenaran tuduhannya soal kebohongan pemerintah dalam menangani virus corona di Tanah Air.

Saya sepakat dengan Pak Menteri Kesehatan, kalau memang tidak ada yang terinfeksi, lalu mau bilang apa? Biarlah anjing-anjing menggonggong, kalifah terus maju berjalan.

Jika Natalius Pigai tidak bisa membuktikan tuduhannya, maka saya mohon teman-teman seperjuangan di mana saja, terutama yang berdomisili di Jakarta untuk mengkaji pernyataan Natalius Pigai, apakah bisa diklasifikasikan penyebaran berita bohong yang menimbulkan keresahan di masyarakat di depan hukum positif NKRI?

Tegakkan hukum tanpa pandang bulu, demi keadilan bagi siapa saja.

*Akademisi Universitas Gadjah Mada.

Berita terkait
Lenis Minta Natalius Berhenti Fitnah Jokowi, Natalius: Siapa Lenis? Dia Bukan Level Saya
Staf Khusus Presiden Bidang Kelompok Kerja Papua, Lenis Kogoya meminta Natalius Pigai berhenti membuat pernyataan fitnah.
Anggota Komnas HAM Natalius Pigai Akan Disidang Etik
Komnas HAM akan segera membentuk dewan etik untuk menyidangkan Natalius Pigai yang diduga sering memberikan pernyataan di luar kapasitasnya.