Jakarta, (Tagar 12/5/2017) - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan segera membentuk dewan etik untuk menyidangkan salah seorang komisionernya Natalius Pigai yang diduga sering memberikan pernyataan di luar kapasitasnya sebagai komisioner Komnas HAM.
Hal ini disampaikan Ketua Komnas HAM Imdadun Rahmat, Jumat (12/5) di Jakarta.
Sebelumnya, Pigai mengatakan Komnas HAM akan menemui Rizieq Shihab di Arab Saudi untuk meminta keterangan mengenai pengaduan bahwa dirinya korban kriminalisasi ulama.
Imdadun mengatakan bahwa pernyataan dan langkah-langkah yang disampaikan Natalius Pigai tersebut adalah pernyataan yang sifatnya pribadi, tidak mewakili Komnas HAM.
Nantinya, menurut Imdadun, sidang paripurna Komnas HAM akan merespons dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga harkat, martabat kelembagaan atas pernyataan dan tindakan Natalius Pigai, melalui pembentukan Dewan Etik.
Sebelumnya juga, mantan komisioner Komnas HAM Ridha Saleh mengeluarkan petisi meminta Komnas HAM menyidangkan Natalius Pigai dalam rapat pleno.
Menurutnya, Natalius Pigai sering memberikan pernyataan yang kontroversial dan justru merendahkan kredibilitas Komnas HAM. Ditambah lagi, kinerja Natalius saat menerima tugas-tugas kelembagaan yang jauh dari harapan.
Pernyataan terakhir yang kontroversial, kata Ridha, rencana Komnas HAM yang menurut Natalius akan ke Arab Saudi menemui Rizieq Shihab.
"Seharusnya dia mengetahui bahwa yang bersangkutan sedang dalam pemeriksaan Polri dan panggilan ketiga. Jika pun ada dugaan sebuah pelanggaran atas hak-hak Rizieq maka seharusnya Komnas HAM memanggil yang bersangkutan untuk hadir dan diperiksa di kantor Komnas HAM," kata Ridha Saleh.
"Sejauh ini, sayangnya, kami menilai bahwa Anggota Komnas HAM Natalius Pigai banyak sekali membuat pernyataan yang tidak sesuai dengan tugas pokoknya, bahkan di beberapa media pernyataan Natalius Pigai tidak mencerminkan etika sosok komisioner Komnas HAM," tutup Ridha Saleh dalam petisinya. (Fet/Ant)
