Modus Canggih Komplotan Pembobol ATM di Yogyakarta

Polres Sleman menangkap komplotan pembobol mesin ATM. Komplotan sudah membobol 10 ATM di sejumlah lokasi. Modus yang digunakan cukup canggih.
Polres Sleman menunjukkan alat yang digunakan komplotan pembobol 10 mesin ATM dalam jumpa pers pada Jumat, 28 Februari 2020. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Kepala Unit Reserse Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Rudy Prabowo menyebut lima pelaku pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang viral di media sosial (medsos) merupakan komplotan dari Lampung. Mereka mulai bergerak dari Bekasi sampai Yogyakarta menggunakan mobil sewaan.

Tidak ada seminggu, para pelaku bisa menggasak uang sekitar Rp 10 juta dari 10 lokasi yang berbeda. Lalu bagaimana modus operasi yang mereka lakukan hingga bisa membobol 10 ATM?

Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisarisi Polisi Polres Sleman Rudy Prabowo mengatakan awalnya pelaku melakukan transaksi menggambil uang di ATM menggunakan kartu pribadi. Pada saat uang keluar lalu mesin itu diganjal mengggunakan obeng.

"Kemudian ada alat semacam penjepit yang dimasukkan menggunakan tali. Terus pelaku melakukan transaksi ulang sebesar Rp 2 juta. Saat uang sudah menyangkut di penjepit, lalu transaksi dibatalkan terus ditarik menggunakan alat yang sudah dipasang," kata AKP Rudy kepada wartawan di Sleman pada Jumat 28 Februari 2020.

Dengan cara begitu, saldo pelaku pembobol uang di ATM tersebut tidak berkurang sama sekali. "Cara itulah yang mereka gunakan saat membobol uang di ATM secara berulang," kata dia.

Menurut Rudy, modus pembobolan seperti ini memang sudah pernah terjadi. Namun yang membedakan ada pada alat yang digunakan untuk menarik uang. Komplotan ini memodifikasi alat penjepit agar lebih mudah menggasak uang lebih banyak.

Cara itulah yang mereka gunakan saat membobol uang di ATM secara berulang.

Rudy mengatakan komplotan yang terdiri lima orang ini menyasar mesin ATM yang sudah tua atau lama. Selain itu, ATM yang diincar tidak ada penjaganya, seperti satpam atau tukang parkir. "Jadi mereka lebih leluasa untuk melancaran aksinya," ungkapnya.

Kelima orang ini, berinisial A, 26 tahun, warga Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan empat pelaku lainnya, masing-masing B, 45 tahun; S, 30 tahun; M, 30 tahun; dan D, 28 tahun, merupakan warga Lampung. "Tiga orang membobol, satu orang berjaga di luar dan satu orang sebagai pengemudi mobil," katanya.

Aksi kriminalnya berakhir di Sleman. Mereka ditangkap pada Kamis, 27 Februari 2020 setelah polisi dan pelaku melakukan aksi kejar-kejaran sampai di wilayah Lapangan Denggung, Sleman. 

Saat tertangkap, mereka sempat menjadi bulan-bulan warga kemudian diamankan polisi. Atas perbuatannya, kelima pelaku dikenakan pasal 363 KUHP atas kasus pencurian dengan pemberatan ancaman tujuh tahun penjara. []

Baca Juga:

Berita terkait
Komplotan Pembobol 10 ATM Babak Belur di Sleman
Pembobol 10 ATM ditangkap polisi di Sleman. Penangkapannya dramatis, sempat dikejar massa. Setelah tertangkap dikeroyok lalu diamankan polisi.
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Kasus Bobol Kartu Kredit
Kasus pembobolan kartus kredit yang dibongkar Polda Jawa Timur ternyata melibatkan sejumlah artis sebagai endorse penjualan promo tiket pesawat.
Bobol ATM di Semarang Buat Bayar Utang dan Foya-foya
Warga Semarang membobol ATM milik perusahaannya. Uang Rp 707 juta digunakan untuk bayar utang, foya-foya, beli mobil dan ditabung.
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.