Sleman - Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman menangkap lima orang yang diduga sudah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan berupa pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik salah satu bank. Mereka menguras uang hingga jutaan rupiah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Ajun Komisarisi Polisi Polres Sleman Rudy Prabowo mengungkapkan kelima pelaku merupakan komplotan dari Lampung. Satu di antaranya warga yang tinggal di Magelang, Jawa Tengah. Para pelaku berbagi tugas dalam melancarkan aksinya. "Tiga orang membobol, satu orang berjaga di luar dan satu orang sebagai pengemudi mobil," katanya kepada wartawan di Sleman, Jumat 28 Februari 2020.
Kelima pembobol ATM berinisial A, 26 tahun, warga Magelang, Jawa Tengah. Empat pelaku lainnya, masing-masing B, 45 tahun; S, 30 tahun; M, 30 tahun; dan D, 28 tahun, merupakan warga Lampung. Mereka ditangkap pada Kamis, 27 Februari 2020 setelah polisi dan pelaku melakukan aksi kejar-kejaran sampai di wilayah Lapangan Denggung, Sleman.
Rudy mengatakan, penangkapan pelaku cukup dramatis. Pasalnya saat anggot Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman melaksanakan patroli dari arah Jombor ke Denggung, di tengah perjalanan mendapati satu unit mobil Avanza Silver dengan kecepatan tinggi dikejar massa.
Pengakuannya sudah membobol 10 ATM, hasilnya tidak semua ATM bisa dipancing uangnya.
Mobil tersebut dikejar sekelompok massa menggunakan sepeda motor. Secara sepontan, Tim Opsnal berusaha membuat sekat antara mobil Avanza silver dengan sekelompok masa. Ternyata di dalam rombongan mobil Avanza silver adalah pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus mencongkel mesin ATM.
Sedangka sekelompok masa yang di belakang adalah korban atau pihak bank selaku pemilik ATM dan massa yang mengejar pelaku. Karena sudah terkepung, akhirnya pelaku berhasil ditangkap. Kelima pelaku sempat menjadi bulan-bulanan warga lalu diamankan oleh petugas.
Sejumlah warga mengeroyok kawanan pembobol ATM di wilayah Sleman. Para pelaku kemudian diamankan polisi. (Foto: Screenshot video amatir/twitter/Tagar/Ridwan Anshori)
"Rombongan di dalam mobil Avanza silver adalah pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus congkel mesin ATM. Itu dikuatkan temuan barang bukti berupa alat dan uang di dalam mobil," ucap AKP Rudy.
Kemudian kelima pelaku dibawa ke Pos Lalu Lintas Denggung Sleman untuk interogasi selanjutnya digelandang ke Mopolres Sleman guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Hasil penyelidikan sementara, komplotan asal Lampung ini berhasil membobol sebanyak empat kali di ATM yang berada di Mlati menggunakan obeng dan alat penjepit yang sudah dimodifikasi. Mereka behasil menggasak sekitar Rp 2 juta.
Kompolotan ini tidak hanya membobol mesin ATM di Sleman. Mereka sebelumnya bergerak dari Bekasi, Jawa Barat hingga sampai di Yogyakarta. Sehingga total uang yang mereka dapat sekitar Rp 10 juta rupiah dari 10 ATM. "Pengakuannya sudah membobol 10 ATM, hasilnya tidak semua ATM bisa dipancing uangnya. Karena ada yang online ada yang offline," katanya.
Rudy mengatakan, penangkapan pelaku bermula adanya laporan dari pihak bank. Korban mengaku salah satu mesin ATM yang berada di wilayah Mlati, Kabupaten Sleman, error. Saat dicek ke lokasi ATM, korban menduga mesin tersebut telah dibobol. "Saat itu korban melihat pelaku di lokasi mengunakan mobil. Lalu melapor ke Polres Sleman," katanya.
Dia mengatakan sampai saat ini kepolisian belum bisa memastikan berapa nilai kerugian yang dialami bank tersebut. Atas perbuatannya, kelima pelaku dikenakan pasal 363 KUHP atas kasus pencurian dengan pemberatan ancaman tujuh tahun penjara. []
Baca Juga:
- Komplotan Pembobol ATM di Tapanuli Utara Ditangkap
- Dua Lelaki Rusia Ini Sengaja Datang ke Indonesia untuk Membobol ATM
- Anggota Sindikat Pembobol ATM Asal Palembang Diringkus Polres Jepara
